Advertisement
Satpol PP DIY Minta Kabupaten Sediakan Petugas Tambahan di Pantai untuk Amankan Libur Panjang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) DIY meminta kabupaten yang punya kawasan wisata pantai untuk menyediakan anggaran penambahan personel jaga saat musim libur panjang. Ini untuk mengantisipasi munculnya kecelakaan laut seperti yang terjadi di Pantai Drini, Gunungkidul beberapa waktu lalu dengan korban meninggal dunia sebanyak empat orang.
Plt Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad mengatakan, petugas Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) sudah bekerja maksimal dalam mengingatkan bahaya mandi di pantai, termasuk saat insiden kecelakaan laut di Pantai Drini beberapa waktu lalu. Namun, jumlah pengunjung yang sangat banyak membuat pengawasan menjadi tidak sebanding dengan jumlah personel yang tersedia.
Advertisement
"Personel kami sudah berupaya menjaga dan mengingatkan, tetapi jumlah pengunjung yang datang ribuan, sementara personel di lokasi hanya sekitar lima orang. Ini tentu menjadi tantangan besar dalam pengawasan," ujar Noviar, Rabu (29/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa saat libur panjang, jumlah personel Satlinmas yang bertugas tetap hanya sebanyak 328 orang di seluruh DIY, tanpa adanya penambahan khusus. Namun, ada dukungan dari Basarnas, Polairud, dan TNI AL untuk membantu pengamanan di kawasan pantai.
Noviar juga menegaskan bahwa rambu larangan berenang sudah dipasang di lokasi-lokasi berbahaya, termasuk garis merah dan bendera merah sebagai tanda peringatan. Namun, masih banyak pengunjung yang mengabaikan imbauan tersebut.
"Banyak yang tidak tahu bahwa kontur Pantai Selatan berbeda dengan Pantai Utara. Di pantai selatan Jogja, sebagian besar memiliki palung dan rip current atau arus balik yang berbahaya. Kami sudah sering mengingatkan lewat media sosial dan juga langsung di lokasi," jelasnya.
Menurutnya, petugas pantai berjaga selama 24 jam dengan sistem sif, dan saat kejadian di Pantai Drini pukul 06.30 WIB, petugas sudah berada di lokasi. Namun, tingginya jumlah pengunjung, terutama saat akhir pekan dan libur panjang, membuat pengawasan satu per satu menjadi tidak mungkin, meski telah dibantu oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan relawan.
Ke depan, Noviar berharap agar seluruh komponen masyarakat dapat dilibatkan dalam pengawasan, terutama saat libur panjang. Namun, ia menyoroti persoalan pendanaan sebagai kendala utama.
"Perlu ada intervensi dari dinas pariwisata kabupaten setempat. Retribusi wisata yang masuk ke pendapatan daerah bisa disisihkan sebagian untuk pembiayaan pengawasan saat libur panjang. Dengan begitu, komponen masyarakat bisa ikut serta dalam menjaga keselamatan wisatawan agar tidak terjadi kecelakaan laut yang memakan korban," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mantan Bos Sriwijaya Air Diduga Bersekongkol di Kasus Timah, Didakwa Terima Uang Rp1 Triliun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sambut Hari Pers Nasional 2025, Sejumlah Agenda Disiapkan PWI dan Pemkab Sleman
- Jadwal DAMRI ke Pantai Parangtritis dan Candi Borobudur Magelang
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 30 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 30 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Kamis 30 Januari 2025, Cek Lokasinya di Sini
Advertisement
Advertisement