Advertisement

Sepanjang Januari 2025, Polres Bantul Catat Ada 21 Kasus Pencurian

Jumali
Senin, 03 Februari 2025 - 12:37 WIB
Sunartono
Sepanjang Januari 2025, Polres Bantul Catat Ada 21 Kasus Pencurian Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Polres Bantul mencatat sepanjang Januari 2025 ada sebanyak 21 kasus pencurian di wilayahnya. Atas kondisi tersebut, Polres mengimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap tindak pencurian.

Kapolres Bantul  AKBP Novita Eka Sari mengungkapkan, ada 13 perkara curat yang ditangani selama awal tahun ini. Dengan rincian di wilayah Sewon 2 kasus, Pandak 1 kasus, Bantul 1 kasus, Sanden 1 kasus, Srandakan 2 kasus, Kasihan 2 kasus, Pajangan 1 kasus, Dlingo 1 kasus, Piyungan 1 kasus dan Banguntapan 2 kasus. Sementara untuk pencurian biasa sebanyak 4 kasus, curas 2 kasus dan curanmor 2 kasus, dilaporkan ke Polres Bantul.

Advertisement

BACA JUGA : SMKN 1 Bantul Dibobol Maling, Uang Tunai dan Perhiasan Raib

”Untuk kasus curat memang mendominasi dan paling banyak terjadi pada awal tahun ini. Kami mengimbau masyarakat turut meningkatkan kewaspadaan dan upaya pencegahan," kata Kapolres, Senin (3/1/2025).

Novita menyebut, ada sejumlah faktor melandasi tren terjadinya kasus tersebut. Selain adanya kesempatan atau kelengahan korban, faktor ekonomi jadi salah satu pendorongnya.

”Juga sudah kembali menggeliatnya kegiatan masyarakat sehingga memperluas peluang terjadinya curat seperti curanmor dan pembobolan,” bebernya.

Terkait aksi curanmor, ia juga mengimbau, agar masyarakat lebih aware meningkatkan kewaspadaan. ”Memang lebih baik dikunci ganda. Apalagi saat motor sedang diparkir di area publik. Jika perlu kendaraannya dipasang pelacak GPS,” ujarnya.

Untuk menekan aksi curat, sistem pengamanan di kampung maupun komplek perumahan perlu ditingkatkan. Baik dengan pemasangan kamera CCTV di sejumlah titik maupun penerapan one gate system dalam penjagaan lingkungan. Sehingga, peluang terjadinya aksi curat dapat ditekan.

“Warga tidak perlu sungkan untuk menegur saat ada orang asing yang mencurigakan saat sedang menjaga lingkungan,” tuturnya.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan sebelumnya telah terjadi aksi pencurian di SMK Negeri I Bantul, pada Rabu (29/1/2025) lalu. Akibat kejadian tersebut, uang tunai dan perhiasan dengan total nilai mencapai puluhan juta rupiah raib digasak pencuri.

Jeffry menerangkan, peristiwa ini terungkap usai seorang petugas kebersihan datang ke sekolah yang sedang libur Imlek sekitar pukul 07.30 WIB. Petugas tersebut melakukan rutinitas pembersihan dan menemukan beberapa ruangan dengan kondisi pintu yang rusak.

Setelah menemukan pintu-pintu yang rusak, petugas kebersihan segera menghubungi rekan-rekannya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mereka menemukan bahwa pintu ruangan Tata Usaha (TU) dan ruangan bank mini juga telah terbuka. "Dari pemeriksaan, barang yang hilang berupa uang tunai dan beberapa perhiasan emas," ungkap Jeffry.

BACA JUGA : Emas 40 Gram yang Digondol Maling di SMKN 1 Bantul Ternyata Milik Guru

Rincian barang yang hilang mencakup uang tunai senilai Rp21 juta dan perhiasan emas berupa emas batangan dan cincin dengan total berat 40 gram, yang diperkirakan senilai Rp40 juta. Pihak sekolah kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Polisi langsung melakukan penyelidikan dan sudah sudah memeriksa 5 saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), termasuk memeriksa rekaman CCTV untuk memburu pelaku. "Kasus ini masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Basarnas Perintahkan Investigasi Meledaknya Speedboat Tewaskan 3 Orang di Perairan Tidore

News
| Senin, 03 Februari 2025, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement