Advertisement
Potensi Cuaca Ekstrem, Menko PMK Pratikno: BMKG Selalu Update Informasi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersiap menghadapi berbagai potensi bencana dan cuaca ekstrem dampak Bibit Siklon Tropis 99S dan 90S yang terdeteksi di Indonesia.
Kesiapan ini disampaikan langsung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Pratikno yang ditemui pada Selasa (4/2/2025) di UGM.
Advertisement
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi Besok, BPBD Sleman Minta Masyarakat Waspada
"Jadi memang kami antisipasi terus, BMKG selalu meng-update ya potensi-potensi bencana. Sebagaimana kami tahu memang ada perubahan iklim itu nyata dan harus kami antisipasi," terang Pratikno.
Pemerintah dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang di bawah koordinasi Kemenko PMK tetap melakukan sejumlah tindakan. Pertama BNPB tetap melakukan tanggap darurat bila terjadi bencana.
"Yang kami lakukan di beberapa daerah terakhir di Kalimantan Barat. Saya berkunjung ke sana bersama Kepala BNPB," ujarnya.
BACA JUGA: BMKG Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Dampak Bibit Siklon Tropis 99S dan 90S
Selain tindakan tanggap darurat, upaya mitigasi bencana dengan mengurangi risiko bencana tetap digulirkan. Di antaranya melalui perbaikan infrastruktur. Selain infrastruktur, edukasi masyarakat dan kesiapsiagaan terus dilakukan.
"Kami sudah terus koordinasi terutama dengan Kemenko Infrastuktur, bahwa infrastruktur terus diperbaiki. Sungai-sungai normalisasi, waduk juga dinormalisasi untuk mengurangi potensi risiko bencana," tegasnya.
Di tengah efisiensi anggaran yang diberlakukan di sejumlah sektor, Pratikno menegaskan bila anggaran untuk kebencanaan tetap dialokasikan. Contohnya, BNPB memiliki dana siap pakai. Dana siap pakai ini digunakan untuk respons cepat BNPB dalam melakukan pertolongan kepada masyarakat.
"Jadi itu sudah ada namanya dana siap pakai. Dana siap pakai kalau diperlukan, maka itu ada alokasi budget ya, yang ya udah dianggarkan. Jadi saya kira gitu," tandasnya.
Sebelumnya, Stasiun Meteorologi BMKG Jogja memperingatkan potensi cuaca ekstrem akibat dua bibit siklon tropis yang terpantau di wilayah perairan Indonesia. Dalam beberapa waktu ke depan Bibit Siklon Tropis 99S dan 90S diprediksi berdampak pada cuaca serta kondisi perairan di berbagai wilayah, termasuk area Jogja.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Jogja, Warjono menyampaikan, saat ini bibit Siklon Tropis 99S terpantau di Samudra Hindia, sebelah selatan Banten, dengan kecepatan angin maksimum 65 km/jam dan tekanan minimum 997 hPa. Akibatnya, angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah.
Sementara Bibit Siklon Tropis 90S yang terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan NTB juga menunjukkan potensi berkembang menjadi siklon tropis dalam waktu dekat. Dengan kecepatan angin maksimum 65 km/jam dan tekanan minimum 993 hPa, bibit siklon ini berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat salah satunya di DIY.
"Angin kencang juga diperkirakan melanda pesisir selatan Jawa Tengah hingga selatan NTB," jelasnya, Minggu (2/2/2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Sita Uang hingga Tas dan Jam Tangan Saat Geledah Rumah Politikus Nasdem Ahmad Ali
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ada Penambahan Jumlah Perjalanan, Berikut Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Pekan Ini 4-9 Februari 2025
- Masyarakat Bantul Diminta Waspada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Beberapa Hari ke Depan
- Ada Tambahan Perjalanan, Ini Jadwal Terbaru KA Prameks Relasi Jogja-Kutoarjo PP
- Prediksi Cuaca di Jogja Hari Ini 4 Februari 2025 Cerah Berawan Sepanjang Hari
- Jadwal KRl Solo Jogja Hari Ini, Selasa 4 Februari 2024, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Purwosari
Advertisement
Advertisement