Advertisement
Dampak Efisiensi Anggaran, Kucuran Danais ke Disbud Bantul Kian Menurun
![Dampak Efisiensi Anggaran, Kucuran Danais ke Disbud Bantul Kian Menurun](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/13/1204030/ilustrasi-dana-keistimewaan.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Setelah terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) No.1/2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun 2025, Dana Keistimewaan (Danais) yang diterima Dinas Kebudayaan (Disbud) Bantul kembali mengalami penurunan.
Kepala Disbud Bantul, Yanatun Yunadiana mengaku Danais yang dialokasikan untuk kegiatan Disbud Bantul kembali menurun.
Advertisement
“Kemarin kita mendapatkan Danais Rp9 miliar setelah ada refocusing,” ujarnya, Kamis (13/2/2025).
Sebelum ada refocusing anggaran, Disbud Bantul mendapatkan alokasi anggaran Rp11,7 miliar tahun 2025. Jumlah tersebut sudah lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2024 yang mendapat anggaran Rp17 miliar.
Yanatun mengaku refocusing anggaran tersebut membuat Disbud Bantul masih menghitung kegiatan mana saja yang akan dilaksanakan.
“Masih menghitung [kegiatan yang akan dilaksanakan]. Karena semua [ kegiatan kebudayaan] menggunakan Danais,” ujarnya.
Dia mengaku sebelum ada refocusing anggaran tahun 2025, Disbud Bantul telah mengurangi rencana pelaksanaan kegiatan dengan anggaran senilai Rp11,7 miliar. Dengan anggaran tersebut bidang adat tradisi, lembaga budaya dan seni akan menggelar 40 kegiatan. Jumlah tersebut pun telah menurun dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai 55 kegiatan.
BACA JUGA: PHRI Bantul Keluhkan Pembatalan Kegiatan di Hotel Akibat Efisensi Anggaran
Sementara bidang sejarah, permuseuman, bahasa dan sastra hanya menggelar delapan kegiatan dari sebelumnya tahun 2024 ada 23 kegiatan. Kemudian, bidang warisan budaya kegiatannya menurun menjadi delapan kegiatan dari tahun sebelumnya ada 21 kegiatan.
Yanatun mengaku selama ini pelaksanaan seluruh kegiatan pelestarian kebudayaan di tiga bidang di bawahnya menggunakan Danais. Yanatun mengaku dana APBD hanya digunakan untuk kegiatan kesekretariatan.
Dengan pemangkasan Danais tersebut, menurutnya berdampak signifikan terhadap kegiatan pelestarian kebudayaan yang akan digelar Disbud Bantul tahun ini.
“Kegiatan yang dianggarkan terbatas, nanti event akan dikurangi, pentas di tempat wisata juga dikurangi,” ujarnya.
Kemudian, kunjungan misi kesenian ke luar daerah juga batal digelar tahun ini. Pihaknya akan fokus untuk mengikuti kegiatan pelestarian kebudayaan yang digelar oleh Disbud DIY.
“[Kegiatan yang tetap diselenggarakan] Yang ada hanya kegiatan yang sifatnya di DIY, seperti festival karawitan, sastra dan budaya,” katanya.
Sementara Yantun juga khawatir pemangkasan Danais tersebut juga berdampak pada penurunan seniman Bantul yang dapat difasilitasi untuk tampil dalam beberapa event yang digelar Disbud Bantul. Dengan adanya refocusing tersebut, tahun ini pihaknya hanya akan menampilkan 3 orang dalang dalam beberapa event yang berbeda, dari tahun lalu yang mampu memfasilitasi 40 orang dalang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/13/1204061/screenshot_20250213_143631_chrome.jpg)
Prabowo Minta Revisi Desain di IKN, Menteri PU: Tim Desain Akan Studi Banding ke Tiga Negara
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203856/innside.jpg)
Iftar Menu Nusantara dan Timur Tengah di INNSiDE Yogyakarta, Mulai dari Rp155.000
Advertisement
Berita Populer
- Status Atlet Panahan Siswi SMPN Jogja di Pelatnas Dibatalkan, Orangtua Lapor ke Ombudsman
- Siasati Efisiensi Anggaran untuk UMKM, Dinas Gandeng BUMD hingga Swasta
- Begini Cara Kerja Bandar Judi Dadu Live Tiktok, Gunakan Remote untuk Ubah Angka yang Keluar
- Angka Pengangguran di Bantul Capai 3,62 %, Paling Banyak Lulusan SMA/SMK
- BUMDes Srikayangan Optimalkan Perekonomian Masyarakat Lewat Pasar Desa
Advertisement
Advertisement