Advertisement
Penyebab Keracunan Massal di Sleman, Begini Penjelasan Dinkes

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman mengaku belum bisa memastikan penyebab kasus keracunan makanan di Padukuhan Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Tempel, Sleman. Pasalnya, hasil pengujian sampel makanan belum keluar hingga saat ini.
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan sampel makan yang dibawa di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) DIY masih diteliti.
Advertisement
BACA JUGA: Dugaan Keracunan Massal di Tempel, Polisi Akan Periksa Sejumlah Pihak
“Sampai sekarang kami belum tahu hasilnya, belum keluar. Kami masih menunggu,” kata Khamidah dikonfirmasi, Kamis (13/2/2025).
Menurut Kepala Puskesmas Tempel 1, Diana Kusumawati, ada sekitar 20 pasien keracunan makanan yang saat ini masih menjalani opname di beberapa rumah sakit. Padahal, pasien opname sempat mencapai 47 orang. Kondisi kesehatan pasien berangsur membaik.
Dia menyampaikan total korban keracunan yang tercatat saat ini mencapai 170 orang baik tamu maupun keluarga. “Kami masih melakukan validasi data juga, masih berjalan,” kata Diana.
Pada kesempatan sebelumnya, Diana menyampaikan ada 130 orang mengalami gejala keracunan pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Dari jumlah itu, ada 92 orang dirujuk ke rumah sakit.
Puluhan orang tersebut diduga keracunan makanan setelah mendatangi acara hajatan di lokasi yang sama di Kapanewon Tempel, Sleman. Menu yang dihidangkan pada acara tersebut meliputi bakso, satai, siomay, krecek, es krim, dan minuman lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Warga Berbah Ditangkap Pemilik Warung saat Ambil Dua Tabung Gas
- Capaian Vaksin PMK di Kulonprogo Sebesar 80 Persen
- BMKG DIY Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Malam Ini
- Maksimalkan Penerimaan Retribusi dan Pajak, Pemkot Teken Kerjasama TP2DD dengan BRI
- Jadwal KA dari Stasiun Tugu ke Bandara YIA, Selasa 25 Maret 2025
Advertisement
Advertisement