Advertisement
Lomba Berburu Tikus di Minggir Sleman, Pemkab Beri Reward Rp3.000 Per Tikus

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kalurahan Sendangmulyo, Kapanewon Minggir, Sleman menggelar lomba menembak tikus di Lapangan Tiban pada Sabtu (15/2/2025).
Dalam lomba ini, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) ikut mendukung dengan memberi reward hasil buruan sebesar Rp3.000 per ekor dengan kuota maksimal 2.000 ekor.
Advertisement
Plt. Kepala Dinas DP3 Sleman, Suparmono mengatakan pemberian reward tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap peserta lomba atau masyarakat yang ikut dalam upaya pengendalian hama tikus yang menyerang lahan pertanian padi.
Suparmono menambahkan DP3 masih akan memberi reward hasil buruan di kegiatan berburu tikus selanjutnya sebesar Rp3.000 per ekor. Lanjutnya, serangan hama tikus dapat menurunkan produksi padi hingga 30%- 50%.
Dalam kondisi normal, satu hektar lahan pertanian seharusnya dapat memproduksi sekitar enam ton gabah kering panen (GKP). Apabila tikus menyerang, maka produksi gabah turun menjadi tiga hingga empat ton GKP.
Apabila melihat hasil perburuan tikus tahun lalu, luasan area persawahan yang dapat petani panen meluas menjadi 70%-80%. Oleh sebab itu, DP3 berupaya memberi reward lagi untuk gelaran acara serupa yang akan datang.
“Kemarin kami memberi reward hanya untuk 2.000 ekor saja. Kalau untuk gelaran selanjutnya, coba kami usahakan untuk jumlah yang sama,” kata Suparmono, Minggu (16/2/2025).
Lurah Sendangmulyo, Budi Susanto mengatakan lomba menembak tikus tersebut merupakan kali ketiga. Sebab dua kali gelaran sebelumnya dapat meningkatkan area panen, maka lomba tersebut masih dan akan digelar lagi. “Petani itu baru ngurit saja sudah dimakan tikus tanaman padinya. Setelah ada lomba berburu ini, petani juga bisa panen,” kata Budi.
Budi menerangkan area lomba menembak kali ini menyasar lahan persawahan di lima padukuhan, yaitu Tiban, Klepu, Slarongan, Krompakan, dan Sumber dengan luas perkiraan 150 ha. Lomba tersebut mulai pukul 18.30 WIB hingga 24.00 WIB.
Ada 102 peserta lomba yang berhasip emndapat 954 tikus. Penembak dengan hasil buruan terbanyak mendapat hadiah berupa perlengkapan rumah tangga dan uang pembinaan. “Kami akan menggelar lagi Sabtu depan [22 Februari 2025] dengan sasaran lokasi yang berbeda,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tanggapan Wamendagri soal Surat Megawati Minta Kepala Daerah PDIP Tidak Ikut Retret
Advertisement

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki
Advertisement
Berita Populer
- Perubahan APBD Bantul 2025 Dipercepat Penyusunannya pada Mei 2025
- Ramadan at Royal Malioboro by Aston & Neo Malioboro: Tersedia Menu Khas Melayu, Mediterania, Timur Tengah, dan Nusantara.
- Pemkot Jogja Gelontorkan 4 Ton Bahan Pangan, Harga di Bawah HET
- Pemkab Gunungkidul Jalankan Bansos Makan Gratis untuk 1.227 Penerima, Sumber Dana dari APBD
- Resmi Jadi Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Harda-Danang Janji Jalankan Pemerintahan Bersih
Advertisement
Advertisement