Advertisement
Gandeng Hotel, Sosrowijayan Didorong Jadi Sentra Apem

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kelurahan Sosromenduran baru saja menggelar event tahunan Sarkem Fest, dimana dalam gelaran ini dibagikan ribuan apem kepada para pengunjung. Apem didorong untuk terus dikembangkan sehingga wilayah tersebut menjadi sentra apem.
Dalam pembukaan Sarkem Fest pada Jumat (21/2/2025), warga dari 54 RT di Sosromenduran membuat apem di sepanjang jalan Sosrowijayan. Apem-apem tersebut menjadi simbol permohonan ampun, yang dalam tradisi Jawa dimunculkan pada seremoni Ruwahan menyambut bulan Ramadan.
Advertisement
Plt Lurah Sosromenduran, Hendy Setiawan, menjelaskan di Sosromenduran sudah ada kampung wisata, yakni Sosrowijayan Wetan yang sudah mendapat apresiasi dari Kementerian Wisata dan Ekonomi Kreatif pada 2024.
Untuk mendukung hal ini, pihak kelurahan sudah merancang roadmap agar kedepan apem bisa menjadi sentra industri kuliner yang khas Sosrowijayan. “Kalau di Kotagede ada kippo, di Pathuk ada bakpia, kami ingin apem kemudian menjadi andalan Sosrowijayan,” katanya beberapa waktu lalu.
Hal ini tercetus karena dari 169 kampung yang ada di Kota Jogja belum ada yang tertarik menjadikan apem sebagai wisata kulinernya. “Jadi ini menjadi mimpi kami untuk menjadikan apem sebagai salah satu industri wisata kuliner di Sosrowijayan,” paparnya.
BACA JUGA: Sarkem Fest, Upaya Membersihkan Diri Warga Jelang Ramadan
Sehingga diharapkan produksi apem tidak hanya berhenti pada aspek budaya untuk perayaan tertentu seperti ruwahan, tapi juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. “Di masa mendatang diharapkan dapat menjadi andalan peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Ia juga sudah mengajak para warga yang bisa membuat apem untuk mengembangkan produksi apemnya. “Kami menggandeng chef dari hotel di wilayah kami, untuk menggenjot agar apem bisa lebih berkembang. Ide ini baru mulai tahun kemaren. Insyaallah ke depan bisa terwujud,” paparnya.
Kabid Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kota Jogja, Yurnelis Piliang, menuturkan kampung wisata di Sosromenduran memiliki keunikan yang harus terus dikembangkan. “Karena berada di kawasan Malioboro. Kedua, karena memiliki homestay yang banyak,” ujarnya.
Selain itu, atraksi wisata dan kuliner seperti Gudeg Mbok Lindu juga sangat mendukung untuk pariwisata. “Kami harapkan ini bisa dikelola dengan baik oleh kampung wisata,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Belum Retreat Bakal Segera Bergabung
Advertisement

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Minggu Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- Jadwal KRL Jogja Solo Terlengkap Hari Ini, Minggu 23 Februari 2025, Naik dari Stasiun Tugu Hingga Palur
- Jadwal KA Prameks Terbaru Jogja Kutoarjo, Minggu 23 Februari 2025, dari Stasiun Tugu Jogja ke Kutoarjo
- Jadwal Terbaru KA Bandara Jogja ke YIA, Mau Pilih Reguler atau Xpress? Berikut Harga Tiketnya
- Jadwal DAMRI di Jogja Hari Ini, Minggu 23 Februari 2025, Cek Lokasi Keberangkatan di Sini
Advertisement
Advertisement