Advertisement
Tak Lagi Kontroversial, Puasa Jemaah Aolia Gunungkidul Kini Ikuti Aturan Pemerintah

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tahun lalu, jemaah Aolia di Kapanewon Panggang sempat membuat geger dikarenakan melaksanakan puasa lebih awal. Akan tetapi, untuk tahun ini, mereka mengikuti aturan dari pemerintah.
Putra kelima pendiri Jemaah Aolia Mbah Benu, Daud Mastein mengatakan belum melaksanakan puasa. Dia berdalih pelaksanaan ibadah ini akan mengikuti ketetapan dari Pemerintah Pusat.
Advertisement
Daud memastikan tidak ada alasan lain kenapa jemaah belum melaksanakan puasa lebih awal seperti yang terlaksana di tahun-tahun sebelumnya. “Kami sebagai warga negara yang baik, maka akan mengikuti aturan pemerintah. Ini juga bagian untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan,” katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (28/2/2025).
BACA JUGA: Sejarah Berdirinya Masjid Aolia Gunungkidul, Mbah Benu Gunakan Pendekatan Budaya ke Masyarakat
Menurut dia, tidak ada persiapan khusus untuk menyambut Bulan Puasa di tahun ini karena para jemaah tetap beraktivitas seperti biasa. “Kepastian Salat Tarawih juga menunggu pengumuman dari Pemerintah Pusat. Kalau sudah pasti, maka kami siap menggelarnya,” katanya.
Terpisah, Kepala Kemenag Gunungkidul, Mukotip memberikan apresiasi terhadap jemaah Aolia yang menunggu keputusan dari pemerintah dalam pelaksanaan Puasa. Meski demikian, pihaknya tidak akan memaksakan terhadap suatu keyakinan karena terpenting ada kajian bersama secara baik. “Intinya kami bersyukur karena tidak ada polemik seperti sebelumnya. Yang terpenting adalah memiliki sudut pandang yang sama untuk memaknai secara semestinya,” kata Mukotip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Catat! Ini Daftar Perusahaan Tambang Beroperasi di Kawasan Raja Ampat
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Bisa Jadi Referensi SPMB 2025, Ini Daftar SMP Terbaik di Jogja Berdasarkan ASPD 2023 dan ASPD 2025
- Daftar 10 Stasiun Kereta Api Terpadat Saat Long Weekend Iduladha 2025, Jogja Tidak Masuk
- Ritual Grebeg Kraton Jogja Dikembalikan ke Era Sri Sultan HB VII, Tak Ada Utusan Raja Mengantar Gunungan ke Kepatihan
- Toko Berjejaring di Semanu Gunungkidul Disatroni Perampok, Uang Puluhan Juta Raib Dibawa Kabur
- Puncak Arus Balik Iduladha 2025 dengan Kereta Api dari Jogja Diprediksi Mulai Minggu 8 Juni
Advertisement
Advertisement