Advertisement
Harga Cabai Rawit Merah di Kota Jogja Masih Mahal Mencapai Rp85.000 per Kilogram
Salah satu pedagang cabai di Pasar Bringharjo, Ifan, memperlihatkan stok cabai rawit merah di kios miliknya, Selasa (11/3/2025). Harian Jogja - Lugas Subarkah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Harga bahan pokok menjelang Lebaran di Jogja cenderung masih stabil. Untuk cabai, harganya dalam beberapa waktu terakhir fluktuatif. Pedagang juga mengaku permintaan cabai belum meningkat.
Salah satu pedagang cabai di Pasar Beringharjo, Ifan, menjelaskan harga cabai saat ini paling tinggi adalah cabai rawit merah seharga Rp85.000 per kilogram (kg). “Harganya naik turun. Sebelumnya sempat mencapai Rp95.000, bahkan tertinggi mencapai Rp100.000 per kilogram,” ujarnya saat ditemui, Selasa (11/3/2025).
Advertisement
Kemudian cabai keriting merah saat ini dibanderol Rp50.000 per kg, naik dari sebelumnya yang dijual Rp40.000. Kemudian cabai rawit hijau dijual Rp70.000 per kg, dan cabai keriting hijau Rp32.000 per kg. “Tiap hari harga bisa terus berubah. Naik-turunnya juga enggak mesti,” katanya.
BACA JUGA: Hujan Es Melanda Jogja, Ini Beberapa Kemungkinan Penyebabnya
Dari sisi ketersediaan, sejauh ini masih aman. Setiap hari ia biasanya menyetok sebanyak 15 kilogram cabai berbagai jenis. Ifan mengaku tidak menyetok dalam jumlah yang banyak karena belum ada peningkatan permintaan. “Puasa kali ini beda dengan yang sebelumnya, lebih ramai puasa tahun kemarin,” kata dia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati, menuturkan tingginya harga cabai sangat dipengaruhi faktor cuaca, khususnya hujan. “Sekarang harga cabai rata-rata Rp75.000, itu tinggi, karena biasanya hanya berkisar Rp50.000 hingga Rp55.000 per kilogram,” ujarnya.
Mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan lainnya menjelang Lebaran, Disperindag DIY terus menggelar operasi pasar. “Menjelang Lebaran ini ada empat kali operasi pasar. Seminggu yang lalu operasi pasar digelar di Pengasih, Kulonprogo, kemudian di Bantul dan Sleman,” kata dia.
Operasi pasar digelar di sejumlah daerah kantong yang memiliki kemiskinan. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu intervensi pemerintah untuk mencukupi kebutuhan pokok di masing-masing kabupaten,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Koperasi Desa Merah Putih Bisa Jadi Solusi Praktik Perdagangan Tidak Adil di Sleman
Capaian PAD Parkir di Gunungkidul Masih Jauh dari Target
Ratusan Petugas Ikuti Bimtek Sipedet Cantik di Kulonprogo
Dana Rp5,7 Miliar Batal Cair, Pembangunan Taman Budaya Sleman Disetop
Advertisement
DPD PDIP DIY Usung Isu Kesehatan Mental Remaja di Bulan Bung Karno 2025
Tekankan Ketahanan Pangan, GKR Hemas Kunjungi Petani Bawang di Klayar Gunungkidul
Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal karena Kelelahan
Pembayaran Gaji PPPK di Sleman Diperkirakan Tak Sesuai Jadwal
Tren Terus Menurun, TBC di Kota Jogja Kini Sentuh 583 Kasus
Advertisement
Polemik Pengolahan Sampah di ITF Niten, Pemkab Janji Tak Tambah Kapasitas
Jalan Rusak Ditanami Pohon Pisang, Pemkab Kulonprogo Buka Opsi Lakukan Pengurukan
Wisatawan Malioboro Membutuhkan Fasilitas Penunjang bagi Pejalan Kaki
Pemkab Bantul Gelar Bazar Pangan Murah, 5Kg Beras Premium Dijual Rp62.500
Viral Seorang Pria Nekat Mendaki Gunung Merapi, Balai TNGM Lakukan Penyelidikan, Siap-siap Diblacklist
Advertisement
Ratusan Kasus HIV/AIDS Terjadi di Kota Jogja dalam Beberapa Tahun Terakhir, Didominasi Usia Produktif
Berita Pilihan
Advertisement
Polemik Kepemilikan 4 Pulau Aceh-Sumut, Kemendagri Serahkan Data ke Presiden Prabowo untuk Segera Diputuskan
Advertisement
Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Trihanggo dan Tirtomartani Jadi Prioritas Pengadaan Lahan Tambahan Tol Jogja-Solo, Ini Alasannya
- 410 Koperasi Merah Putih di DIY Telah Dapatkan Pengesahan Badan Hukum
- Tahun Ini, Pemkab Kulonprogo Punya 11 Paket Perbaikan dan Perawatan Jalan
- Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Kulonprogo Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak
- Sultan HB X Janji Buatkan Embung untuk Petani Kopi di Cangkringan Sleman
Advertisement
Advertisement
