Advertisement
Hujan Es dan Angin Kencang di Jogja Sebabkan Pohon Tumbang dan Garasi Rumah Sakit Rusak

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penganggulangan Bencana Daerah (Pusdalops PB BPBD DIY) merilis laporan awal terkait dengan fenomena hujan deras disertai butiran es dan angin kencang yang terjadi pada Selasa (11/3/2025) di Kota Jogja dan Kabuapten Sleman.
Hasil laporan yang masuk ke Pusdalops BPBD DIY, bahwa telah terjadi kejadian di beberapa wilayah di DIY.
Advertisement
Kabupaten Sleman
Hujan disertai angin kencang melanda di empat Kapanewon, yaitu Mlati, Ngaglik, Depok, dan Gamping. Serta terjadi fenomena hujan es di Kapanewon: Ngaglik, Gamping, Sleman, Mlati
Dampaknya terjadi pohon tumbang di delapan titik, rumah rusak empat unit, akses jalan dua titik, jaringan listrik satu titik, jaringan Internet satu titik, kendaraan dua unit dan garasi rumah sakit rusak satu titik.
BACA JUGA: Hujan Es Melanda Jogja, Ini Beberapa Kemungkinan Penyebabnya
Kota Jogja
Hujan deras dan fenomena hujan es disertai angin kencang melanda di dua kemantren yaitu Jetis dan Danurejan. Dampaknya terjadi pohon tumbang tiga titik dan akses jalan terganggu satu titik.
Saat ini Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penganggulangan Bencana Daerah (Pusdalops PB BPBD DIY) melakukan upaya asesmen data dampak kejadian, koordinasi dengan pihak terkait, penanganan dan pembersihan pohon tumbang, distribusi bantuan darurat dan mengeluarkan imbauan kepada warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : BPBD DIY
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemenag Hadirkan Digitalisasi Layanan Asrama Haji dan Fast Track
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Atensi, Begini Upaya Polda DIY Mengungkap Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon
- Pemkab Kulonprogo Genjot UMKM Naik Kelas, Begini Langkahnya
- Gelar Operasi Pekat, Polres Bantul Sita Puluhan Botol Miras Oplosan
- Shafira Devi Herfesa, Pecatur Belia Asal Depok Sleman Berkompetisi di Piala Dunia Catur 2025, Begini Kisahnya
- Wow! Nilai Ekspor Sleman Sepanjang 2024 Menyentuh Rp1,5 Triliun
Advertisement