Advertisement
Pengurus Tidak Aktif, 75 Koperasi di Bantul Dihapus

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 75 koperasi di Bantul dihapus oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan karena kepengurusan yang sudah tidak aktif.
"Untuk program Koperasi Merah Putih tiap desa kami masih menunggu petunjuk teknis, namun bagi kami di Bantul kemarin sudah menghapus 75 koperasi yang tidak aktif sama sekali," kata Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Fenty Yusdayati di Bantul, Selasa (11/3/2025).
Advertisement
Pihaknya tidak merinci detail jenis koperasi yang dihapus tersebut, namun dia menyebut kebijakan itu diambil karena sudah tidak ada kegiatan usaha, tidak ada rapat anggota tahunan (RAT), bahkan sebagian sudah tidak ada papan nama koperasi.
"Kemudian pengurus tidak ada lagi, sehingga kita tutup, takutnya nanti pertama masyarakat tertipu, kemudian yang kedua IKU (Indikator Kinerja Utama) kami jadi tidak baik, sehingga 75 koperasi kita hapus," katanya.
Dia mengatakan, penghapusan puluhan koperasi tidak aktif tersebut saat ini sedang berproses di pemerintah pusat, dan dengan dihapusnya koperasi tersebut, maka jumlah koperasi di Bantul saat ini tercatat sekitar 280-an unit.
BACA JUGA: Ternyata Cuaca Panas Ekstrem Bisa Mempercepat Penuaan
"Kalau Bantul itu totalnya 360 koperasi terus penghapusan 75 sudah berproses sampai Jakarta, sehingga dalam waktu dekat akan keluar penutupan. Jadi tinggal 200-an koperasi yang aktif," katanya.
Meski demikian, kata dia, diakui dari koperasi yang ada tersebut pihaknya masih memetakan berapa jumlah koperasi yang kurang sehat dan perlu langkah dari pemerintah, dan berapa koperasi yang sehat dan menjadi soko guru perekonomian.
"Kami masih data koperasi sehat berapa, yang tidak sehat ada berapa. Koperasi di Bantul itu paling banyak koperasi konsumen, kemudian simpan pinjam, produsen, kemudian ada koperasi jasa. Jadi ada beberapa jenis koperasi di Bantul," katanya.
Terkait dengan program Koperasi Merah Putih di tiap desa, kata dia, nantinya pihaknya akan mengembangkan koperasi yang sudah ada dan memang sudah aktif berkegiatan, dan tidak mendirikan koperasi baru.
"Untuk koperasi merah putih di masing masing desa kami tinggal menunggu juknisnya, tapi menurut Pak Menteri Koperasi, bisa koperasi baru atau koperasi yang lama dikembangkan, kami cenderung koperasi lama kita aktifkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Geledah Depo Pertamina Plumpang, Kejaksaan Agung Sita 17 Kontainer Dokumen
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo Gandeng OPD hingga Wilayah untuk Percepatan Program 100 Hari Kerja
- Pekan Kedua Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Kulonprogo Stabil, Stok Mencukupi
- ITF Bawuran Resmi Beroperasi, Tahap Awal Olah Sampah 50 Ton per Hari
- ASN WFA Jelang Lebaran, Pemda DIY Pastikan Utamakan Pelayanan Publik
- BPJS Ketenagakerjaan Kulonprogo Jamin Kemudahan Klaim JHT
Advertisement
Advertisement