Program Ramadan Baznas DIY Sasar Marbot Masjid hingga Pekerja Rentan

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DIY menyalurkan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) dalam rangkaian program strategis di bulan Ramadan 1446 Hijriah. Secara simbolis, penyaluran dilakukan di kompleks Kepatihan, Rabu (12/3/2025).

Ketua Baznas DIY, Puji Astuti, menjelaskan Baznas memiliki peran utama dalam pengentasan kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini menjadi komitmen Baznas DIY dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"BAZNAS DIY tidak hanya bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan, tetapi juga mendukung sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan keagamaan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berkolaborasi dalam penghimpunan dan penyaluran zakat agar manfaatnya lebih luas dan merata," ujarnya.

BACA JUGA : Waktu Imsak dan Buka Puasa di Jogja Hari Ini, Rabu 12 Maret 2025

Ia berharap agar sinergi antara pemerintah, Baznas dan masyarakat dapat semakin kuat, sehingga zakat dapat menjadi penggerak ekonomi Islam yang berkelanjutan.

"Kami ingin memastikan bahwa zakat dapat menjadi bagian dari gaya hidup dan budaya gotong royong masyarakat Jogja. Semoga program ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas," tutup Puji Astuti.

Baznas DIY pada ramadan ini menjalankan delapan program yang menyasar berbagai kelompok masyarakat. Program utamanya yaknj Paket Logistik Keluarga, berupa bantuan bahan pangan bagi lebih dari 2.500 pegawai non-ASN di lingkungan Pemda DIY, seperti petugas keamanan, petugas kebersihan, pramusaji, dan tenaga harian lepas lainnya.

Kemudian Paket Ramadan Bahagia, memberikan santunan bagi 300 penerima manfaat dari berbagai latar belakang, seperti marbot masjid, guru honorer dan difabel. Dalam aspek keagamaan, ada program Syiar Al-Qur’an dan Kajian Buka Puasa. Program ini meliputi penyediaan mushaf Al-Qur’an bagi masjid dan pondok pesantren serta edukasi zakat melalui berbagai media. 

Baznas DIY juga mendistribusikan Zakat Fitrah dan Fidyah. Lebih dari 13.000 kg beras zakat fitrah serta makanan fidyah akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan hingga menjelang lebaran. Lalu program Hidangan Berkah Ramadan, yang menyediakan 2.000 paket makanan buka puasa bagi kelompok masyarakat rentan, seperti warga di sekitar Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), tukang becak, anak yatim di panti asuhan dan lainnya.

Microfinance Masjid menjadi program di sektor ekonomi yang memberikan bantuan modal usaha berbasis masjid guna meningkatkan kesejahteraan jamaah. Terkait mudik, Baznas DIY menyediakan Layanan Posko Mudik yang menyediakan pengamanan jalan, pemeriksaan kesehatan gratis, layanan berbagi takjil dan dapur air. 

BACA JUGA : Pasar Murah Ramadan Sleman Digereduk Pembeli, Beras dan Telur Paling Cepat Habis

Berikutnya BTB Goes to School, yakni pelatihan mitigasi bencana bagi siswa dan guru di 10 sekolah. Pada skala global, Baznas DIY menggalakkan Bantuan Kemanusiaan Palestina dengan membuka konter layanan publik untuk penggalangan dana bagi masyarakat Palestina yang terdampak krisis. 

Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat, Sugeng Purwanto, menuturkan zakat bukan sekadar kewajiban keagamaan, tetapi juga menjadi sarana kepedulian sosial.

"Zakat, infak, dan sedekah bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga bagian dari upaya membangun keadilan sosial. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Baznas DIY yang telah menjalankan perannya secara amanah dan profesional," ungkapnya.

Sugeng mengatakan Pemda DIY berkomitmen untuk mendukung sinergi antara pemerintah dan Baznas dalam memperkuat kesejahteraan sosial melalui zakat, infak, dan sedekah. “Ini menjadi langkah nyata dalam mengoptimalkan potensi zakat di DIY,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News