Advertisement
Pemkot Jogja Cek Keamanan Takjil di Pasar Ramadan Jogokaryan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja berupaya untuk memastikan makanan dan minuman atau takjil yang beredar di pasar-pasar Ramadan aman dikonsumsi.
Belum lama ini, Dinkes Kota Jogja bersama Balai BPOM Yogyakarta menggelar pemeriksaan keamanan pangan di Pasar Ramadan Jogokaryan.
Advertisement
Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Jogja Eko Rahmadi menuturkan pihaknya sengaja memilih Pasar Ramadan Jogokaryan lantaran selama ini menjadi rujukan masyarakat untuk membeli takjil ketika Ramadan.
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan guna memastikan takjil terhindar dari berbagai cemaran. Baik cemaran fisika, kimia, maupun biologi.
"Cemaran kimia misalnya formalin, jangan sampai masuk ke makanan. Kalau biologis, kuman. Masyarakat harus teliti memilih produk pangan yang bergizi," ujar Eko saat ditemui belum lama ini.
Ini bukan satu-satunya pemeriksaan kesehatan yang akan dilaksanakan Dinkes. Ke depan, mendekati libur lebaran pihaknya juga akan menggelar pemeriksaan keamanan pangan di pusat oleh-oleh.
BACA JUGA: Pemkab Bantul Temukan Minyakita Tak Sesuai Takaran di 40 Titik
Sebab, selama ini Kota Jogja menjadi rujukan wisata bagi wisatawan yang umumnya membawa oleh-oleh ke daerah asal. Sementara, Eko mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan asupan makanan selama Ramadan.
"Tetap menjaga kesehatan, mengonsumsi makanan yabg sehat, bergizi. Sudah jadi budaya kami pas takjil kami beli makanan semuanya, tapi ya tetap diukur dan jaga kesehatan," katanya.
Pengawas Farmasi dan Makanan Balai BPOM Yogyakarta Dwi Nugroho menyebut pihaknya memeriksa sebanyak 16 sampel makanan di Pasar Ramadan Jogokaryan.
Beberapa sampel yang diperiksa di antaranya adalah makanan dan minuman yang disinyalir mengandung pengawet, pengenyal, hingga pewarna buatan.
Dari 16 sampel itu, Dwi memastikan hasil seluruhnya aman dikonsumsi. "Setelah sampel diuji secara cepat hasilnya memenuhi syarat, tidak ada temuan," kata Dwi.
Balai BPOM Yogyakarta secara aktif menggelar pemeriksaan keamanan pangan. Selain Kota Jogja, pemeriksaan ini juga turut dilaksanakan di kabupaten Sleman, Bantul, Kulonprogo, hingga Gunungkidul. Dia menyebut akan mengedepankan upaya pembinaan pada pedagang yang kedapatan menjajakan pangan tak aman.
"Kalau kami tetap koordinasi dengan dinas terkait pembinaan ke penjual. Kami utamakan pembinaan dan edukasi kepada pedagang," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wakil Ketua DPR Sebut Keputusan Soal Pengangkatan CPNS Diputuskan Pekan Depan
Advertisement

Hagia Sophia, Bangunan 17 Abad Dulu Gereja yang Kini Jadi Masjid
Advertisement
Berita Populer
- Mudik Lebaran 2025: Petugas Disiagakan di Tanjakan Cinomati hingga Jembatan Kretek 2
- 1,5 Juta Wisatawan Diprediksi Kunjungi DIY Selama Libur Lebaran 2025
- TPID Bantul Cek Harga dan Stok Bahan Pokok Menjelang Lebaran
- DLH Bantul Temukan Puluhan Titik Pembakaran Sampah Ilegal
- Modif Tangki Panther Jadi Tangki Truk, Pelaku Penyalahgunaan Biosolar Ditangkap
Advertisement
Advertisement