Advertisement
Bupati Harda Kiswaya Minta Kendaraan Masuk Sleman Bisa Ikut Uji KIR
Suasana saat simulasi pelaksanaan Uji KIR di Dishub Sleman, beberapa waktu lalu. - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bupati Sleman, Harda Kiswaya, meminta kendaraan yang masuk ke Kabupaten Sleman dapat ikut uji KIR guna memastikan kesehatan kendaraan. Kendaraan dalam kondisi sehat atau baik dapat mencegah potensi kecelakaan lalu lintas.
Ketika mengunjungi Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman bersama Wakil Bupati, Danang Maharsa, Harda memberi arahan agar Dishub mempersiapkan pelayanan masyarakatan secara masimal menyusul libur Lebaran 2025. Salah satu yang perlu disiapkan adalah uji KIR.
Advertisement
Uji KIR, tegas dia menjadi salah satu pelayanan yang perlu mendapat atensi, karena akan memastikan keamanan pengendara, penumpang, dan pengguna jalan.
BACA JUGA: Efisiensi Anggaran, Pemda DIY Tiadakan Open House Lebaran di Kompleks Kepatihan
“Kalau memang kendaraan tidak laik jalan, petugas jangan mengeluarkan buku KIR. Banyak kecelakaan terjadi akibat rem blong atau kendaraan tidak dalam kondisi laik jalan,” kata Harda ditemui di Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman, Senin (17/3/2025).
Sementara, Danang Maharsa mengatakan Dishub Sleman akan bertemu lagi dengan Polresta berkoordinasi mengenai lalu lintas menjelang Lebaran. “Biar kalau masyarakat luar DIY masuk dan keluar Sleman lalu lintasnya nyaman,” kata Danang.
Adapun Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana, mengatakan layanan uji KIR akan libur ketika Hari Raya Idulfitri 2025. Hanya dia masih belum menerbitkan surat edaran mengenai hari libur uji KIR. “Belum ada surat edaran. Hari dan waktu operasional uji KIR menyusul kami terbitkan,” kata Arip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Tersangka Baru Kasus Hibah Pariwisata Sleman Dinilai Lamban
- BBWSSO Bangun Pemecah Ombak Pantai Congot Kulonprogo Senilai Rp93 M
- Destinasi Wisata di Sleman Mulai Ajukan Izin Kegiatan Nataru
- Waspada! Penipuan Pakai Modus IKD Kembali Muncul di Bantul
- DKUKMPP Bantul Kaji Penambahan Stok LPG Jelang Nataru
Advertisement
Advertisement



