Advertisement

Stok Bahan Pokok di Jogja Dipastikan Mencukupi Sampai Libur Lebaran Usai

Lugas Subarkah
Selasa, 18 Maret 2025 - 08:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Stok Bahan Pokok di Jogja Dipastikan Mencukupi Sampai Libur Lebaran Usai Salah satu pedagang sembako di Pasar Beringharjo - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY memastikan stok bahan pokok mencukupi sampai setelah libur lebaran. Sementara harga sejumlah komoditas bahan pangan walaupun masih fluktuatif, namun tidak ada kenaikan yang ekstrim.

Sekda DIY, Beny Suharsono, menjelaskan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok, pihaknya bersama dengan tim sudah memantau ke semua pasar. “Kami sidak, ketercukupan bahan pokok cukup sampai libur panjang [lebaran] selesai,” ujarnya, Senin (17/3/2025).

Advertisement

BACA JUGA: Pantau Kebutuhan Pokok, Wali Kota Jogja: Stok Cukup, Harga Stabil

Harga beberapa komoditas bahan pokok terjadi fluktuasi, walau tidak sampai pada taraf ekstrim. “Terutama di cabai rawit merah yang kemaren cukup melonjak, daging masih landai, kebutuhan lain tidak ada fluktuasi ekstrim,” kata dia.

Lalu untuk ketersediaan LPG 3 kg dari hasil pemantauan di beberapa tempat, masih tersedia stok yang cukup. “Kemaren memang terjadi kendala saat pergantian sistem, harus kami akui itu. Tapi saat ini stoknya cukup,” ungkapnya.

Di samping itu, sudah dicek pula berat dari isi liquid tabung gas dan beberapa komoditas lain seperti Minyakita. “Di pasar kami cek secara acak, Minyakita tidak ada yang terjadi pengurangan 0,3 liter. Kemaren pas ukuranya, dan harapan kami harus kita jaga,” ujarnya.

Beny mengungkapkan apabila terjadi lonjakan permintaan mendekati lebaran, pihaknya memastikan Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Yogyakarta mempunyai buffer stock atau stok pengaman yang cukup sampai pasca lebaran.

Pihaknya juga telah menyiapkan antisipasi pasca libur panjang Idulfitri. Bulog Kanwil Yogyakarta dalam ini skalanya siap dan optimal termasuk melakukan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar.

"Saya kira pedagang mematok harga sesuai mekanisme pasar dan sudah ada beberapa komoditas yang memiliki harga acuan. Jika harga naik pasti ada permintaan yang sangat besar. Kita punya dan siapkan agar tidak terjadi gejolak harga yang berlebihan supaya konsumen tetap tumbuh daya beli,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

DPR RI Kutuk Penembakan Tewaskan 3 Polisi, Pelaku Libatkan TNI

News
| Selasa, 18 Maret 2025, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Ulu Camii, Masjid Agung yang Indah dengan 20 Kubah Besar

Wisata
| Sabtu, 15 Maret 2025, 11:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement