Advertisement
Dua Bulan, Sektor Pariwisata di Sleman Sumbang PAD Rp76 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman mencatat pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata per 28 Februari 2025 menyentuh Rp76,15 miliar. Capaian ini setara 20,87% dari target PAD sektor pariwisata pada 2025.
Kepala Dispar Sleman, Ishadi Zayid, mengatakan capaian PAD Rp76,15 miliar tersebut terbentuk dari tiga komponen. Komponen pajak telah menyumbang Rp75,79 miliar, lalu retribusi menyumbang Rp1,15 miliar, dan pendapatan lain yang sah menyumbang Rp204 juta.
Advertisement
BACA JUGA: BPBD Sleman Siaga 24 Jam Selama Libur Lebaran 2025
Sumber komponen pajak ada tiga. Pajak hotel menyumbang Rp35,39 miliar, pajak restoran menyumbang Rp34,11 miliar, dan pajak hiburan Rp4,72 miliar.
Secara keseluruhan, sektor pariwisata di Sleman ditargetkan dapat menyumbang PAD Rp364,96 miliar atau setara 25,51% dari total PAD Kabupaten Sleman Rp1,43 triliun.
Disinggung mengenai kendala dalam mencapai target PAD, Zayid mengaku larangan study tour di sejumlah daerah berpotensi menurunkan angka kunjungan yang berdampak pada PAD. Terangnya, larangan tersebut terasa aneh. Pasalnya, sektor pariwisata di DIY, termasuk Sleman telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) di setiap aktivitas kepariwisataan.
“Kebanyakan wisatawan di Sleman kan mass tourism. Sebagian besar wisatawan rombongan anak-anak sekolah,” kata Zayid dikonfirmasi, Minggu (23/3/2025).
Dia menegaskan upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas yang perlu dilakukan rombongan study tour. Instansi pendidikan yang berniat melancong ke daerah lain perlu mengajukan izin ke Dinas Pendidikan setempat. Dinas Pendidikan akan bekerja sama dengan Dishub untuk mengecek kendaraan. Apabila bus tidak laik jalan, maka bus tersebut harus diganti.
Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Kaliurang, Danang Sumbodo, mengatakan kawasan wisata kaliurang masih sepi. Padahal dia memperkirakan sepekan sebelum lebaran, wistawan biasanya mulai banyak mengunjungi kaliurang. “Padahal sudah masuk masa libur lebaran. Tapi ini kok masih sepi,” kata Danang.
Danang sempat menerangkan bahwa angka kunjungan di Kaliurang dalam beberapa tahun belakangan fluktuatif, utamanya ketika akhir pekan. Menurut dia, pertumbuhan objek wisata di sejumlah wilayah di Sleman memengaruhi distribusi wisatawan.
Wisatawan memiliki banyak pilihan objek wisata yang ingin dikunjungi. Persebaran wisatawan lebih luas. “Di Tlogo Putri juga sepekan setelah lebaran ada acara, jathilan dan wayangan. Kalau persiapan dari pengelola wisata masih belum ada,” kata Danang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tiga Anggota TNI Diperiksa Terkait Dugaan Penjualan Senjata Api ke KKB
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Segini Harga Tiket Gembira Loka Selama Libur Lebaran 2025 dan Jam Bukanya
- BPJS Ketenagakerjaan Kulonprogo Salurkan Bantuan ke Panti Asuhan
- Selama Libur Lebaran 2025, Walhi Yogyakarta Prediksi Potensi 550 Ton Sampah Per Hari
- Jumlah Gepeng di Kulonprogo Meningkat, Satpol PP Rencanakan Razia
- Lebih dari 100 Pekerja di Sebuah Perusahaan Farmasi Belum Terima THR, Disnaker Kulonprogo Lakukan Mediasi
Advertisement
Advertisement