Advertisement

Lebaran, Produksi Sampah di Gunungkidul Diprediksi Naik 10%

David Kurniawan
Kamis, 27 Maret 2025 - 15:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Lebaran, Produksi Sampah di Gunungkidul Diprediksi Naik 10% Ilustrasi sampah organik - Foto dibuat oleh AI - StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul memrediksi produksi sampah saat Lebaran mengalami kenaikan. Kenaikan terjadi karena peningkatan aktivitas di pasar maupun lokasi wisata.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, momen Lebaran aktivitas di Masyarakat ikut meningkat. Kondisi ini pun berdampak terhadap produksi sampah yang ikut meningkat.

Advertisement

BACA JUGA: Selama Libur Lebaran 2025, Walhi Yogyakarta Prediksi Potensi 550 Ton Sampah Per Hari

Ia menggambarkan, di waktu normal, produksi sampah mencapai 50-55 ton per harinya. Namun saat jelang dan Lebaran ada prediksi kenaikan hingga 10% dari biasanya.

“Kenaikan ini tidak lepas dari naiknya aktivitas di pasar saat akan lebaran. Sedangkan saat liburan, aktivitas kunjungan wisata juga meningkat sehingga produksi sampah juga mengalami kenaikan,” kata Hary kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).

Untuk memastikan kebersihan selama libur lebaran, DLH Gunungkidul juga telah menyiapkan armada pengangkut sampah yang akan beroperasi tanpa libur. Hary Sukmono memastikan, 17 armada yang dimiliki oleh DLH akan tetap bekerja, meskipun hari raya Idulfitri.

“Kami tidak ada libur, meski saat libur Lebaran. Kami tetap akan membersihkan kawasan perkotaan dan titik-titik keramaian seperti alun-alun, khususnya saat pelaksanaan Salat Id,” katanya.

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, masalah sampah harus ditangani bersama sehingga tidak menimbulkan persoalan baru di Bumi Sembada. Ia mengingatkan agar setiap destinasi wisata, toko, warung, dan perusahaan di sepanjang jalan utama untuk menyediakan tempat sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.

“Penyediaan fasilitas ini dengan tujuan agar sampah yang dihasilkan selama aktivitas lebaran dapat terkeloa dengan baik,” katanya.

Tak hanya itu, Endah juga mengimbau kepada peserta takbir keliling diimbau untuk tidak menggunakan makanan dan minuman kemasan sekali pakai. “Mari bersama-sama mengurangi produksi sampah untuk menjaga kebersihan,” katanya.

Menurut dia, upaya penanganan samaph tidak hanya pada saat Berlebaran. Pasalnya, langkah jangka panjang juga wajib dilakukan, salah satunya setiap warga diminta memisahkan sampah organik dan non-organik.

Sampah non-organik hasil pemilahan diharapkan bisa diserahkan atau dijual ke Bank Sampah atau Shodaqoh Sampah terdekat.

“Ini menjadi bagian untuk memaksimalkan pengelolaan sampah. Kami ingin agar masyarakat sadar dan aktif mengolah sampah sejak dari rumah,” kata Endah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Malam Takbiran 2025, Arus Lalu Lintas di Bundaran HI Ramai Lancar

News
| Minggu, 30 Maret 2025, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya

Wisata
| Sabtu, 22 Maret 2025, 16:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement