Advertisement
Pengemudi Ojol Ditemukan Meninggal Dunia di Sebelah Motornya di Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang pengemudi ojek online (ojol) ditemukan meninggal dunia Sinduadi, Mlati. Korban diduga meninggal dunia karena sakit.
Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun menjelaskan pada Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 08.45 WIB, petugas dari Polsek Mlati mendapatkan laporan terkait penemuan mayat di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pogung Kidul, Sinduadi, Mlati, Sleman. Petugas yang mendapatkan informasi langsung mendatangi lokasi.
Advertisement
BACA JUGA: Indentitas Mayat di Karanganyar Terungkap
Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan mayat tersebut teriidentifikasi berinisial HBS asal Kota Jogja. Pria berusia 58 tahun itu sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojol. Menurut keterangan saksi yang pertama kali menemukan jenazah korban, saat itu sekitar pukul 08.45 WIB dirinya tiba di TKP dengan maksud ingin memarkir mobil ambulans. Saat itu lah dia justru melihat keberadaan korban yang sudah dalam keadaan tergelatak di bawah, di dekat sepeda motor miliknya.
Mendapati apa yang dilihatnya, saksi mengajak saksi lainnya dan menginformasikan kejadian ini ke masyarakat sekitar. Barang-barang milik korban seperti satu unit sepeda motor Yamaha Mio, dua helm berwarna merah, dua ponsel dan dompet berisi KTP dan surat-surat lainnya ditemukan di lokasi kejadian.
"Dari hasil pemeriksaan dokter forensik RSUP Sardjito terhadap korban, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Darah yang keluar dari kepala korban diakibatkan karena benturan ketika korban terjatuh dalam posisi terlentang," jelas Salamun.
Selain itu pemeriksaan forensik juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh Korban," tandasnya.
Di sisi lain berdasarkan penelusuran kepolisian, korban sehari-hari memang bekerja sebagai pengemudi ojol. Menurut keterangan kerabat korban, korban sempat mengeluh sakit pada bagian dada pada beberapa hari yang lalu.
"Prediksi, bahwa pada saat korban bekerja sebagai driver ojol kondisi korban sedang dalam keadaan sakit akan tetapi tetap memaksakan untuk bekerja, sehingga tidak menutup kemungkinan korban kelelahan dan akhirnya meninggal dunia," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban kata Salamun sudah mengikhlaskan dan menilai kejadian tersebut merupakan musibah serta tidak akan menuntut secara hukum.
"Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

19% Lahan di Jateng Belum Bersertifikat, Pemprov dan Kementerian ATR/BPN Siap Kolaborasi Sertifikasi Tanah Tak Bertuan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Tarif Angkutan DAMRI di Jogja, Kamis 17 April 2025
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Sleman, Kamis 17 April 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Kamis 17 April 2025, Hujan Ringan Mungkin Terjadi
- Okupansi Merosot, PHRI DIY Minta Relaksasi Pajak kepada Pemkot Jogja
- TASPEN Imbau Seluruh Peserta untuk Lindungi Data Pribadi
Advertisement