Advertisement
Sosialisasi Bhineka Tunggal Ika Kuatkan Nilai Kebhinekaan dan Toleransi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—DPRD DIY bekerja sama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY kembali menggelar Sosialisasi Bhineka Tunggal Ika di tahun 2025. Para peserta sosialisasi diharapkan dapat menjadi agen penguat nilai kebhinekaan dan toleransi di seluruh lingkungan masyrakat.
Ketua Tim Kegiatan Sosialisasi Bhineka Tunggal Ika, Winarni menjelaskan Sosialisasi Bhineka Tunggal Ika diinisiasi oleh DPRD DIY bekerja sama dengan Badan Kesbangpol DIY.
Advertisement
Sosialisasi ini akan dilaksanakan mulai April 2025 hingga November 2025 nanti. Sosialisasi digelar di puluhan lokasi yang tersebar di wilayah DIY.
"Ada 75 titik [lokasi sosialisasi], ada yang pokir kemudian ada yang reguler," jelas Winarni di Ngaglik, Sleman, Senin (14/4/2025).
BACA JUGA: Populasi Nyamuk ber-Wolbachia Disebut Efektif Menekan Jumlah Kasus DBD di Kota Jogja
Dalam pelaksanaannya, Sosialisasi Bhineka Tunggal Ika juga menggandeng TNI dan Polri serta akademisi maupun praktisi sebagai pemateri sosialisasi. Harapan Winarni dengan adanya kegiatan ini para peserta dapat menjadi agen-agen kebhinekaan.
"Kami mohon dengan adanya kegiatan ini bapak ibu [peserta] bisa menjadi agen-agen di lingkungan keluarga masing-masing terlebih dahulu kemudian dapat mengembangkan di masyarakat terkait kebhinekaan," ungkapnya.
Winarni mengatakan kebhinekaan perlu diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Nilai berbeda-beda tetap satu kata Winarni harus di junjung tinggi semua elemen masyarakat.
Ditambahkan Winarni melalui sosialisasi ini harapannya masyarakat dapat teredukasi ikhwal keanekaragaman budaya, agama dan kultur yang ada di Indonesia.
"Intinya adalah kita menjalin toleransi antar agama, suku, budaya kita saling harus menghormati kemudian mengkompilasi dalam kegiatan sehari-hari dalam kita bermasyarakat," ungkapnya.
Anggota Komisi D DPRD DIY, Rita Nurmastuti menilai kegiatan Sosialisasi Bhineka Tunggal Ika sangat penting untuk NKRI. Senada dengan Winarni, Rita juga membahas topik toleransi yang penting dalam berkehidupan dan bermasyarakat.
Sebagai mantan guru dan kepala sekolah di DKI Jakarta, Rita merasakan betul upaya penanaman toleransi kepada pelajar di DKI Jakarta yang mempunyai berbagai latar belakang. "Bagaimana kita menjaga toleransi ini sehingga kebhinekaan atau Bhineka Tunggal Ika ini yang sangat penting untuk negara kita bisa kita jaga dengan baik," tegasnya.
Rita lebih mengedepankan bagaimana siswa bisa nyaman di sekolah. Kenyamanan itu salah satunya bisa terwujud bila semua warga sekolah menerapkan toleransi atas berbagai perbedaan yang ada.
Lebih lanjut Rita mengatakan dari para peserta yang hadir dalam sosialisasi, toleransi ataupun nilai kebhinekaan bisa dikuatkan kepada lingkungan masyarakat terdekatnya. Mulai dari keluarga hingga tetangga sekitarnya.
"Nanti menyampaikan materinya kepada teman-teman di sekitarnya, kepada tetangganya, berperilaku sesuai dengan materi yang diberikan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Satgas Saber Pungli Dihapus, Manfaatkan Penegak Hukum untuk Menindak Pungutan Liar
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Ada Ratusan Layang-Layang Hiasi Langit Pantai Parangkusumo pada JIKF 2025, 26-27 Juli 2025
- Ada Materi tentang Narkoba dalam MPLS untuk Pelajar di Sleman
- Mobil Nissan Tabrak Pejalan Kaki dan Empat Kendaraan di Jalan Parangtritis Km 24 Bantul, Dua Orang Patah Tulang
- Bus Sekolah Ramai Peminat, Dishub Berencana Tambah Dua Unit Layani Rute Baru
- Ditawari Jadi Staf Dapur di Thailand, Perempuan Warga Jogja Malah Dibawa ke Kamboja, Dipaksa Jadi Penipu Online
Advertisement
Advertisement