Advertisement

Disiram Air oleh Oknum Tukang Tagih Utang, Lurah di Gunungkidul Wadul ke Polisi

David Kurniawan
Rabu, 23 April 2025 - 13:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Disiram Air oleh Oknum Tukang Tagih Utang, Lurah di Gunungkidul Wadul ke Polisi Ilustrasi disiram air.ist - freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Lurah Krambilsawit, Saptosari, Sabiyo memutuskan melaporkan ke polisi, pasca-viralnya video dirinya diguyur air oleh orang yang diduga debt collector (DC). Pelaporan dilakukan di Mapolres Gunungkidul, Rabu (23/4/2025).

Lurah Krambilsawit, Sabiyo membenarkan adanya video viral berdurasi 11 detik yang memperlihatkan dirinya diguyur air oleh sekelompok DC. Menurut dia, peristiwa ini terjadi saat Bulan Puasa lalu di wilayah di Kalurahan Legundi, Panggang.

Advertisement

BACA JUGA: Tak Punya Lahan, Pemkab Gunungkidul Usulkan Gedung Bekas Sekolah Regrouping untuk Bangun Sekolah Rakyat

“Masih dalam proses. Yang saya laporakan atas penyiraman sebagai lurah,” katanya kepada wartawan, Rabu siang.

Menurut dia, upaya mengambil langkah hukum ini mendapatkan dukungan dari paguyuban lurah di Gunungkidul. Ia terpaksa melaporkan dikarenakan tidak bisa menahan emosi karena video penyiraman viral.

“Sebenarnya sudah saya tahan karena kejadian saat Bulan Puasa. tapi, karena viral makan saya buat laporan,” katanya.

Disinggung mengenai latar belakang penyiraman, Sabiyo enggan memberikan rincian. Namun, ia memastikan ada satu orang yang dilaporkan berkaitan dengan peristiwa tersebut.

“Satu orang yang saya laporkan dan biarkan porses hukum berjalan,” katanya.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini mengatakan, sudah menerima laporan berkaitan dengan penyiraman air yang terjadi pada Lurah Krambilsawit. Laporan sudah diterima dan korban saat melapor ditemani oleh Panewu Saptosari dan beberapa teman lurah di Gunungkidul.

“Laporan sudah kami terima dan sedang dalam proses penyelidikan,” katanya.

Ary mengungkapkan, sudah mulai bergerak dengan melakukan lidik berkaitan dengan kebenaran video yang sempat viral tentang penyiraman air ini. Ia juga berharap kepada Masyarakat tidak terjerat oleh bujuk rayu dari renternir karena bisa menjadi masalah baru.

“Harus berhati-hati dan jangan mengandalkan jasa renternir karena bahaya. Sebab, sudah banyak laporan tentang mekanisme penagihan dilakukan dengan cara-cara kasar,” katanya.

Ketua Paguyuban Lurah Gunungkidul Semar, Suhadi mengatakan, sudah mendapatkan informasi terkait dengan kronologi penyiraman terhadap Lurah Krambilsawit. Setelah melakukan kooordinasi di internal paguyuban telah memutuskan mendukung kasus ini dibawa ke meja hijau.

“Kami dukung Mbah Lurah melaporkan ke polisi. Kami akan mengawal kasus ini dan terus memberikan dukungan kepada Mbah Lurah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kunjungan Kenegaraan, Presiden Prabowo Bertolak ke Thailand

News
| Sabtu, 17 Mei 2025, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah

Wisata
| Selasa, 13 Mei 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement