Advertisement
Puluhan Warga Jadi Korban Penipuan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jogja menerima laporan adanya puluhan orang yang tertipu dalam aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Disdukcapil Kota Jogja mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.
Kepala Disdukcapil Kota Jogja, Septi Sri Rejeki, menyampaikan jajarannya menerima laporan dari 30 orang terkait dengan dugaan penipuan dengan modus aktivasi IKD. Dari jumlah tersebut, ada satu orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Jogja yang menjadi korban dengan kerugian Rp1 juta.
Advertisement
"Kepada masyarakat, jika menerima chat pribadi, video call, atau telepon yang mengatasnamakan pegawai MPP atau Disdukcapil Kota Jogja, kami nyatakan tidak benar, itu adalah hoaks dan penipuan oleh orang yang tidak bertanggungjawab," katanya di Kantor Disdukcapil Kota Jogja, Kamis (8/5/2025).
Septi menuturkan penipu menghubungi korban dengan mengaku sebagai pegawai Disdukcapil Kota Jogja atau pegawai Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Jogja. Para korban dihubungi menggunakan telepon WhatsApp dan percakapan WhatsApp. Dalam percakapan tersebut, penipu sempat menyebutkan nama lengkap, dan alamat korban, sehingga beberapa korban mempercayai modus tersebut.
BACA JUGA: Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
Kemudian, setelah percakapan telepon tersebut, korban diminta untuk membuka laman tertentu. Dari situ, diduga uang korban yang ada dalam mobile banking terkuras.
Septi menuturkan selama ini Disdukcapil Kota Jogja tidak pernah menghubungi masyarakat satu per satu untuk aktivasi IKD. Sehingga, dia pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan tidak mempercayai modus penipuan tersebut.
Warga Tegalpanggung, Danurejan, Nur, mengaku hampir menjadi korban penipuan tersebut. Nur mengaku dihubungi oleh dua orang yang tidak dikenal melalui percakapan, telepon dan video call WhatsApp. Dia dihubungi untuk aktivasi IKD dengan datang ke Kantor Disdukcapil Kota Jogja. "Mereka tahu nama, alamat asal dan nomor induk kependudukan [NIK] saya," katanya.
Nur yang sempat berpindah tempat tinggal dari Kadipaten, Kraton, ke Tegalpanggung pun curiga lantaran orang yang menghubunginya mengetahui alamatnya sebelumnya. Padahal, alamatnya telah diperbarui sesuai dengan tempat tinggalnya saat ini. Nur yang curiga lantaran dihubungi oleh nomor yang tidak dikenal, lantas mendatangi ke Kantor Disdukcapil Kota Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ramai-ramai Kementerian Lembaga Minta Tambah Anggaran: Kemenperin Ajukan Rp3,9 Triliun untuk Biaya Program
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Mas-mas Pelayaran: Polisi Tegaskan Driver Ojol Pengantar Makanan Hanya Telat 5 Menit
- Kalurahan Tegalpanggung Jogja Kelola Sampah Organik dengan Biopori
- Rental Motor di Sleman Kebanjiran Order Saat Libur Panjang
- Tempat Relokasi Parkir ABA, Jukir Sebut Libur Sekolah Tak Berdampak Signifikan
- Budi Daya Kedelai Hitam di Gunungkidul Mencapai 68 Hektare
Advertisement
Advertisement