Dies Natalis ke-61 UNY, Sinergikan Inovasi Sambut Prestasi Universitas Kependidikan Kelas Dunia

Harianjogja.com, SLEMAN—Upacara Dies Natalis ke-61 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) resmi digelar pada Rabu (21/5/2025). Mengusung "Sinergi Inovasi Menggapai Prestasi" UNY bertekad meraih prestasi sebagai universitas kependidikan kelas dunia di usianya yang ke-61 tahun. 

Nuansa Gagrak Mataraman begitu kental dalam Upacara Dies Natalis ke-61 UNY. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 2.500 orang dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, mitra kerja dan undangan dari berbagai instansi. Pada acara ini segenap civitas akademika UNY mengenakan pakaian Gagrak Mataraman sebagai simbol penghormatan terhadap budaya lokal Jogjakarta sebagai tempat berdirinya UNY.

Rektor UNY, Prof. Sumaryanto menjelaskan UNY memiliki visi menjadi universitas kependidikan kelas dunia yang unggul, kreatif dan inovatif berkelanjutan. Pada 2009 lalu, UNY terang Sumaryanto diberikan amanah untuk menjadi institusi Badan Layanan Umum (BLU)

"13 tahun kemudian tepatnya pada 22 Oktober 2022 dengan keluarnya PP No.35/2022, alhamdulillah dengan penuh perjuangan UNY diberi anugerah PTNBH. Sungguh perjuangan yang tidak mudah," kata Sumaryanto pada Rabu (21/5/2025) di Auditorium UNY.

BACA JUGA: Cara Menghitung Nilai Gabungan SPMB 2025, Jadi Syarat Bisa Lolos SMA Negeri di Jogja

Institusi perguruan tinggi lanjut Sumaryanto memiliki empat pilar yang mencakup dosen, tendik, mahasiswa dan alumni. Dari empat pilar tersebut, UNY tengah berfokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya dosen. 

Peningkatan itu nampak terlihat dari jumlah dosen bergelar doktor yang terus meningkat di UNY dari tahun ke tahun. Pada 2021, jumlah dosen bergelar doktor baru 426 orang atau 35,83%. Namun di 2025 dosen yang menyandang gelar doktor telah mencapai 704 orang atau 46,50%. Belum lahi saat ini sebanyak 632 dosen UNY tengah menempuh studi S3. 

"Perguruan tinggi yang berkualitas ditandai salah satunya SDM yang kualifikasinya meningkat, akademik tendiknya meningkat, termasuk mahasiswanya," ujarnya. 

Tak hanya di bidang SDM, di sektor sarana dan prasarana, UNY terus berbenah setiap tahunnya. Di 2025 sejumlah prasarana dan sarana terus dikembangkan di antaranya Student Dormstay FIKK 8 Lantai tahap 2, renovasi Gelanggang Mahasiswa, pembangunan sejumlah jembatan dan masih banyak lagi. 

"Sebagai salah satu universitas kependidikan terkemuka di Indonesia, UNY mempunyai peran strategis dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional, UNY terus berupaya menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yang unggul, berkualitas, dan berdampak positif untuk masyarakat dan bangsa" jelas Sumaryanto. 

Sinergitas dan kekompakan seluruh komponen UNY disebut Sumaryanto menjadi kunci utama untuk mendorong lahirnya berbagai inovasi yang mampu memberikan peran dan layanan terbaik kepada masyarakat dalam berbagai bidang.

Upacara Dies Natalis ke-61 UNY kian istimewa dengan adamya orasi ilmiah oleh Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) yang dibacakan oleh Wakil Ketua Komisi Pengembangan Ekonomi dan Kawasan Khusus FRI Prof.esor Muhammad Irhas. 

Dalam orasi bertajuk "Menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia Yang Inovatif, dan Kolaboratif, Melalui Kampus Berdampak" Irhas menegaskan bahwa gerakan "Kampus Berdampak" menjadi simbol transformasi pendidikan.

Gerakan "Kampus Berdampak" lanjut Irhas memastikan seluruh aktivitas pendidikan tinggi tidak hanya menghasilkan output akademik, tetapi juga outcome yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Gerakan itu sekaligus merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan pembangunan nasional dan pencapaian visi Indonesia Emas 2045. 

"Saya berpesan kepada civitas akademika UNY untuk membekali pendidikan karakter bagi mahasiswanya, sehingga mahasiswa tetap mempunyai rasa cinta tanah air, serta mampu menempatkan kepentingan bangsa dan negara sebagai prioritas utama" ucapnya. 

Kampus berdampak yang dimaksud yakni kampus yang tidak hanya menghasilkan lulusan, publikasi, ranking global, tetapi kampus yang transformatif untuk masyarakat. Sehingga peran perguruan tinggi diharapkan menjadi pusat solusi nyata, menjadi motor inovasi sosial dan ekonomi berkelanjutan untuk masyarakat. 

Tidak kalah pentingnya, kampus juga menjadi mediator kolaborasi antar pihak. Dengan demikian kampus berdampak harus digerakkan melalui kemampuan inovatif, dan kolaboratif dari seluruh civitas akademika.

Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknolog, Muhammad Hasan Chabibie mewakili Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi menilai tema dies UNY tahun ini sangat relevan dengan perkembangan sekarang. Hasan juga menyinggung keberadaan tenologi artificial intelligence yang saat ini marak digunakan civitas akademika tidak dapat dipungkiri.

Namun sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi untuk membersamai hal itu seiring sejalan dengan logika kritis untuk membangun harus diikhtiarkan. Pada titik ini lah sinergi inovasi menggapai prestasi harus menemukan momentum dan strateginya sehingga akan melahirkan prestasi di waktu yang akan datang. 

Pada kesempatan ini Hasan mewakili Mendiktisaintek juga sekaligus meresmikan dua fakultas baru di UNY dengan menandatangani prasasti bagi Fakultas Psikologi dan Fakultas Hukum UNY. Dalam kesempatan ini juga diserahkan penghargaan bagi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa berprestasi di UNY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News