Advertisement
Anggota DPR RI Apresiasi Pemberdayaan Taruna Tani Kebonagung Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Anggota DPR RI, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto mengapresiasi program pemberdayaan taruna tani di Kalurahan Kebonagung, Kapanewon Imogiri, kabupaten Bantul.
Di Kalurahan Kebonagung ada 27 taruna tani yang tergabung dalam Taruna Tani Rukun Sentosa. Taruna tani tersebut mengelola lahan pertanian seluas sekitar 2.000 meter persegi yang dijadikan sebagai tempat usaha bidang pertanian, peternakan, hingga warung makan.
Advertisement
Warung makan yang diberi nama Angkringan Kulon Omah ini melibatkan puluhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat yang sebagian besar ibu-ibu yang menitipkan makanan dan minuman.
Angkringan Kulon Omah ramai dikunjungi setiap harinya. Hasil dari pengelolaan usaha angkringan, peternakan, dan pertanian tersebut dikelola dan menjadi sumber pendapatan warga.
Titiek Soeharto mengatakan bahwa Angkringan Kulon Omah merupakan bukti nyata kreativitas serta kemandirian ekonomi desa yang dilakukan taruna tani.
“Saya sangat mengapresiasi pendirian Angkringan Kulon Omah ini. Ini bukti kreativitas warga desa dalam memanfaatkan potensi yang ada untuk kemajuan bersama,” katanya saat mengunjungi Angkringan Kulon Omah, Minggu (1/6/2025).
Kunjungan Titiek Soeharto di Angkringan Kulon Omah ini dilakukan seusai kegiatan jaring aspirasi di Kalurahan Kebonagung.
BACA JUGA: Empat Guru ASN di Bantul Terancam Sanksi, Lakukan Pelecehan hingga Cerai Tanpa Izin
Yang lebih membanggakan Titiek Soeharto dari Angkringan Kulon Omah tersebut tidak hanya dapat menggerakkan perekonomian lokal, namun juga menjadi lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda.
“Angkringan ini juga membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja baru,” ujarnya.
Titiek Soeharto menyatakan bahwa program seperti ini sejalan dengan prioritas Komisi IV DPR RI yang menekankan penguatan ketahanan pangan, pertanian, dan ekonomi kerakyatan. Ia berharap apa yang dilakukan taruna Tani Rukun Sentosa di kalurahan Kebonagung ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya. “Kami berharap desa-desa lain bisa menirunya model pemberdayaan ekonomi seperti ini,” ucap Titiek yang juga menjabat sebagai ketua Komisi IV DPR RI.
Kepala Dusun Kenteng Kebonagung, Wagiyana mengatakan Angkringan Kulon Omah berdiri sejak 2022 lalu atau saat kondisi Covid-19 di saat banyak perusahaan yang kolaps sehingga banyak karyawan yang dirumahkan, termasuk warga di dusunnya.
Akhirnya warga melalui kelompok taruna tani berinisiatif membuat usaha sebagai sumber penghasilan bagi warga setempat. “Maka terbentuklah Angkringan Kulon Omah,” katanya.
Angkringan tersebut menyerap sebanyak 27 tenaga kerja yang sebagian besar adalah pemuda setempat. Selain itu, Angkringan Kulon Omah melibatkan juga sebanyak 58 pelaku UMKM yang menitipkan makanan.
Setiap hari angkringan ini, kata Wagiyana, dikunjungi sekitar 700an orang dari pukul 17.00 hingga Pukul 23.00 WIB. “Hasil dari angkringan ini dikelola lagi untuk unit usaha pertanian dan peternakan. Alhamdulillah anak-anak muda yang bekerja dapat penghasilan dengan gaji UMR,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Satgas Saber Pungli Dihapus, Manfaatkan Penegak Hukum untuk Menindak Pungutan Liar
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Ada Ratusan Layang-Layang Hiasi Langit Pantai Parangkusumo pada JIKF 2025, 26-27 Juli 2025
- Ada Materi tentang Narkoba dalam MPLS untuk Pelajar di Sleman
- Mobil Nissan Tabrak Pejalan Kaki dan Empat Kendaraan di Jalan Parangtritis Km 24 Bantul, Dua Orang Patah Tulang
- Bus Sekolah Ramai Peminat, Dishub Berencana Tambah Dua Unit Layani Rute Baru
- Ditawari Jadi Staf Dapur di Thailand, Perempuan Warga Jogja Malah Dibawa ke Kamboja, Dipaksa Jadi Penipu Online
Advertisement
Advertisement