Advertisement
Pemda DIY Ajukan 15 Inovasi di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY mengajukan sebanyak 15 inovasi dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025. 15 inovasi ini juga akan dijadikan buku dengan harapan dapat memotivasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau instansi yang belum mengembangkan inovasi.
Sebanyak 15 inovasi ini meliputi Platform Digital Pengelolaan Sampah dari SMKN 2 Yogyakarta; One Stop Service Kendaraan Listrik dari SMKN 1 Seyegan; Ngaso dari SMKN 1 Tepus; Gelas Batik dari SMAN 1 Karangmojo; Ngesti Bumi dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY.
Advertisement
Lele Gacor dari Dinas Kelautan dan Perikanan DIY; Open The Gate dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Penduduk dan Pencatatan Sipil DIY; Go Hidro dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY; Integrasi Informasi Angkutan Umum melalui Digital Signage di Halte dari Dinas Perhubungan DIY;
Klinik Koperasi Strategi Menuju Koperasi Modern dari Dinas Koperasi dan UKM DIY; Pesona Teras dari Balai Layanan Usaha terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah DIY; Sipojak dari Kantor Pelayanan Pajak Daerah DIY di Sleman.
Penelaah Teknis Kebijakan Biro Organisasi Pemda DIY, Romi Sukma, menjelaskan KIPP merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk mendorong dan mengapresiasi inovasi dalam pelayanan publik.
Mekanisme pemilihan inovasi ini dimulai dari kertas kerja berisi inovasi dari OPD atau instansi yang diusulkan ke Pemda DIY. Inovasi yang bisa diajukan harus sudah diimplementasikan minimal dua tahun. “Biro Organisasi memilah dari sekian banyak kertas kerja yang masuk, mana saja yang berpotensi untuk diikutkan dalam kompetisi,” katanya, Selasa (10/6/2025).
Seleksi ini melibatkan tim Pembina pelayanan publik dari beberapa unsur Pemda DIY seperti Badan Perencanaan Pembangunan RIset dan Inovasi Daerah (Baperida) DIY, Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY dan Paniraya Keistimewaan DIY.
Menururtnya 15 inovasi terpilih kemudian disusun dalam bentuk proposal untuk di-submit ke KIPP. Dalam penyusunan proposal tersebut, Biro Organisasi pemda DIY melibatkan tim pendamping dari Harian Jogja. “Pendamping dan innovator berkomunikasi untuk penyempurnaan proposalnya,” katanya.
BACA JUGA: Geger Dugaan Korupsi Laptop Chromebook Disidik Kejagung, Ini Pembelaan Nadiem Makarim
Selain untuk lomba KIPP, 15 inovasi ini juga akan didokumentasikan menjadi buku. “Tujuannya untuk memperkenalkan inovasi ini kepada perangkat daerah dan masyarakat. Bagi perangkat daerah bisa jadi pedoman atau menginspirasi mereka menciptakan ide-ide inovasi lainnya,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Mabuk, Pemuda Rusak KB-TK Di Timoho Jogja
- Tangki Kedap Belum Ada, Pemindahan Sampah dari TPSS Pandansari ke ITF Bawuran Ditunda
- Belasan Reklame di Kota Jogja Tidak Sesuai Izin
- Pelebaran Jalan Batas Kota Bantul-Pertigaan Cepit Dimulai, 84 Pohon Perindang Jalan Ditebang
- SPMB SMP Bantul, Hari Pertama Lancar Server Tidak Down
Advertisement
Advertisement