Advertisement
Sediakan Anggaran Setengah Miliar Rupiah, Jalanan di Kota Wonosari Gunungkidul Bakal Dibikin Lebih Terang

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul mengalokasikan anggaran Rp560 juta untuk menambah fasilitas Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di tahun ini. Adapun pemasangan difokuskan di jalanan di Kota Wonosari.
Kepala Dishub Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, penambahan fasilitas LPJU di Bumi Handayani terus dilakukan. Meski demikian, pemasangan juga disesuaikan dengan kewenangan karena hanya bisa terlaksana di jalan yang berstatus milik pemkab.
Advertisement
“Pemasangan LPJU juga disesuaikan dengan status jalan sehingga kami hanya bisa melakukan di jalan kabupaten,” katanya, Rabu (11/6/2025).
BACA JUGA: Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
Menurut dia, di tahun ini ada alokasi anggaran Rp560 juta. Rencananya pagu tersebut dipergunakan untuk pemasangan LPJU sebanyak 59 titik.
Pemasangan lampu penerangan difokuskan di kawasan Kota Wonosari. Irawan berdalih sebagai wajah Ibukota Kabupaten Gunungkidul, jalanan di Wonosari masih butuh penerangan karena di beberapa titik terlihat gelap.
Ia mencontohkan jalan di depan Polres Gunungkidul ke timur dinilai masih kurang lampu penerangan jalan. Rencananya, titik pemasangan di antaranya Jalan Taman Bakti, Jalan Pemuda, Jalan Baron dan di beberapa titik lainnya.
“Jadi semua LPJU dipasang di kawasan Kota Wonosari,” kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Gunungkidul ini.
Irawan menambahkan, pemasangan LPJU tidak hanya sebagai penerangan. Namun, juga sebagai antisipasi mengurangi risiko terjadinya kejahatan. Di sisi lain, juga menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalanan yang dinilai masih kurang penerangan.
“Jadi banyak manfaat penambahan fasilitas LPJU. Tapi, prosesnya dilaksanakan sesuai dengan kemampuan anggaran yang dimiliki,” katanya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan, masih banyak jalanan di Bumi Handayani yang membutuhkan penambahan LPJU. Ia mencontohkan, di kawasan Jalur Jalan Lintas Selatan yang panjangnya mencapai hampir 80 kilometer, maka dibutuhkan sedikitnya 4.000 lampu penerangan.
Jumlah ini, kata Bayu, baru di satu sisi karena jika dipasang di kedua sisi, maka kebutuhan LPJU masih bisa bertambah.
Menurut dia, keberadan lampu penerangan saat ini belum ideal alias masih gelap. Pasalnya, dari data yang ada, lampu yang terpasang baru sekitar 198 titik di sepanjang JJLS dari Kapanewon Girisubo hingga Purwosari.
“Memang butuh banyak tambahan lampu penerangan jalan di JJLS. Tapi, kami tidak memiliki kewenangan memasangnya karena status jalan merupakan milik nasional atau pemerintah pusat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Maskapai Sebut 241 Meninggal dan Hanya 1 Orang yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Air India
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Dihantam Gelombang Tinggi Saat Melaut, Kapal Nelayan di Pantai Depok Bantul Tenggelam
- BUMDes Panggungharjo Bantul Olah Plastik Tak Laku Jadi Bahan Bakar Minyak
- Covid-19 Masuk DIY, RSUD Panembahan Senopati Bantul Siapkan Langkah Kewaspadaan
- Tertinggi se-Indonesia, Transaksi Pelaku Usaha Mbizmarket di Sleman Capai Rp205 Miliar
- Dana Hibah 9 Parpol di Bantul Cair, Segini Besarannya
Advertisement
Advertisement