Advertisement

Volume Sampah Plastik di Sleman Capai 222 Ton Per Hari

Andreas Yuda Pramono
Senin, 30 Juni 2025 - 16:17 WIB
Jumali
Volume Sampah Plastik di Sleman Capai 222 Ton Per Hari Ilustrasi sampah organik - Foto dibuat oleh AI - StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman menyampaikan volume atau timbulan sampah plastik di Bumi Sembada tergolong tinggi, yakni 222 ton per hari. Saat ini Pemkab Sleman tengah membahas pembuatan aturan pembatasan tersebut.

BACA JUGA: 6.000 Ton Sampah di Sleman Telah Diangkut

Advertisement

Kepala DLH Sleman, Epiphana Kristiyani, mengaku timbulan sampah organik di Sleman memang lebih tinggi daripada anorganik. Tapi timbulan sampah anorganik tidak kalah tinggi. Perhitungannya, timbulan total sampah per hari sekitar 602 ton. Dari jumlah itu, sebesar 37% merupakan sampah plastik. DLH juga baru bisa mengolah 22% sampah dari total timbulan tersebut.

“Penggunaan plastik sekali pakai tinggi. Plastik itu tidak mudah terurai begitu saja, tapi pecah dan menjadi mikroplastik. Mikroplastik inilah yang ditemukan di dalam hewan laut, ikan begitu,” kata Epiphana ditemui di Gedung Serbaguna Sleman, Senin (30/6/2025).

Epiphana mengaku perlu kolaborasi lintas sektor untuk mengelola sampah. Sampah harus dikelola secara baik dan harus kurangi timbulannya. Pasalnya, sampah berpotensi memunculkan penyakit.

Kendala yang dihadapi DLH adalah bercampurnya sampah organik dan anorganik. Pengelolaan menjadi lebih susah. Sebab itu, DLH mengimbau agar warga memilah sampah sejak di tingkat rumah tangga.

Terkait insinerator, Epiphana menyatakan, mesin pembakar ini akan digunakan prioritas untuk sampah anorganik. Pemaksaan pengolahan sampah organik basah dengan insinerator akan menghasilkan gas rumah kaca. Pembakaran juga tidak sempurna.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengaku sudah ada Surat Edaran Bupati yang memuat arahan pembatasan penggunaan plasti sekali pakai. Realitanya, timbulan sampah plastik masih banyak.

“Di Lingkup Pemda juga sudah kami awali. Mengurangi bungkus makanan dan minuman yang menggunakan plastik,” kata Danang.

Danang juga menanggapi penggunaan plastik sekali pakai di toko-toko modern. Menurut dia, toko modern telah menyediakan tas belanja dan membatasi penggunaan plastik, namun konsumen masih meminta plastik belanja.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau DLH Sleman, Junaidi, telah menyampaikan bahwa DLH Sleman sedang mematangkan draft Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pembatasan Penggunaan Kantong Plastik di Toko Modern. Perbup yang dirancang sejak 2020 tersebut akan menjadi salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik dari hulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden Prabowo Subianto Sebut Wisma Danantara Indonesia sebagai Rumah Besar Investasi

News
| Senin, 30 Juni 2025, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement