Advertisement

Lulus S2 di Stipram Bisa Dilakukan Hanya dengan 1,5 Tahun, Ternyata Ini Strateginya

Newswire
Rabu, 09 Juli 2025 - 16:02 WIB
Sunartono
Lulus S2 di Stipram Bisa Dilakukan Hanya dengan 1,5 Tahun, Ternyata Ini Strateginya Sejumlah mahasiswa yang lulus melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan di sela-sela yudisium untuk mendapatkan informasi terkait lowongan pekerjaan. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Lulus kuliah tepat waktu menjadi dambaan bagi sebagian besar mahasiswa baik jenjang sarjana, magister maupun doktor. Namun lebih istimewa ketika mahasiswa mampu lulus lebih cepat dari waktu yang ditentukan.

Lulus lebih cepat seringkali dipengaruhi oleh dukungan kampus hingga suasana belajar yang nyaman bagi mahasiswa. Salah satunya terjadi di Kampus Stipram Jogja. Sebanyak 35 mahasiswa Magister di Stipram Jogja berhasil lulus dengan rata-rata 1,5 tahun dan melakukan yudisium, Rabu (9/7/2025).

Advertisement

"Untuk yudisium hari ini, program magister melulukan 35 mahasiswa dan rata-rata menempuh pendidikan selama 1,5 tahun," kata Kaprodi Magister Pariwisata Moch Nur Syamsu, Rabu.

BACA JUGA: Bupati Terpilih Gunungkidul Endah Subekti Jadi Wisudawan Terbaik Program Magister Pertanian Undip

Ada sejumlah strategi dan rahasia dalam mendorong agar mahasiswa S2 bisa tuntas dalam waktu 1,5 tahun dengan hasil memuaskan. Moch Nur Syamsu membeberkan, salah satunya memang harus ada dukungan kuat dari dosen. Oleh karena itu pihaknya sudah memberikan dosen pembimbing tesis kepada mahasiswa S2 saat memasuki semester kedua.

Tak hanya, bahkan mahasiswa sudah mulai didorong untuk melakukan penelitian dengan berbagai dukungan kampus saat masuk di semester awal. Dengan demikian mahasiswa dapat menuntaskannya dalam waktu 1,5 tahun.

"Mereka ini yang lulus sekarang rata-rata masuk September 2023, per Juli 2025 sudah yudisium, berarti hanya dalam waktu 1,5 tahun. Untuk Mahasiswa baru S2 berikutnya kami juga membuka sampai September [2025]," ujarnya.

Sudah Kerja

Adapun jenjang Sarjana Pariwisata sebanyak 443 mahasiswa yang mengikuti yudisium. Menariknya dari jumlah itu lebih dari 40% telah bekerja di berbagai perusahaan maupun pemerintahan. Kaprodi S1 Pariwisata Kiki Rizki Makiya mengatakan tingginya angka kerja sebelum lulus karena mahasiswanya mengikuti magang di perusahaan seperti travel hotel hingga instansi kemudian direkrut.

"Selain itu mereka juga adanya yang memulai magang sambil bekerjadi luar negeri, karena ada beberapa negara tujuan seperti China dan Taiwan serta Jepang yang sudah bekerja sama dengan kami. Di sana mereka bisa digaji sekitar Rp14 juta per bulan," ujarnya.

Kaprodi D3 Perhotelan Deni Dwi Ananti pun demikian, mahasiswa yang mengikuti yudisium kali ini sebanyak 239 orang dengan tujuh spesialisasi. Dari angka tersebut 60 persen sudah diterima kerja di perhotelan. "Mereka berawal dari magang kemudian cocok, karena ilmunya aplikatif sehingga saat ada lowongan mereka langsung mendaftar," ujarnya.

Wakil Ketua I Bidang Akademik, Amin Kiswantoro memastikan kampus memberikan dukungan berbagai sumber daya secara maksimal untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang masing-masing. "Kami menyiapkan SDM dosen juga mumpuni, ada kualifikasi profesor dan lain-lain, sehingga ini sangat mendukung bagi lulusan untuk memiliki kompetensi dan mampu bersaing," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KEK Batang Harus Jadi Jantung Ekonomi Nasional

News
| Jum'at, 11 Juli 2025, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025

Wisata
| Rabu, 09 Juli 2025, 14:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement