Advertisement
Komitmen Menjaga Wajah Kota Jogja Lewat Festival Pamer Kampung

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah komunitas masyarakat menggelar Festival Pamer Kampung di Plaza Ngasem, Patehan, Kraton, Kota Jogja, Minggu (13/7/2025). Festival ini digelar sebagai komitmen masyarakat yang tinggal di perkampungan untuk menjaga wajah kota Jogja.
Festival ini menjadi ajang bagi warga kampung di Jogja untuk menampilkan karya seni, workshop kreatif warga, pameran potensi dan berbagi pengetahuan. Kelompok tersebut selama ini tumbuh di lorong sempit kampung perkotaan. Kegiatan itu sekaligus melakukan peresmian Inisiasi Ekosistem Kota dihadiri Ferry Juliantono, Wakil Menteri Koperasi, Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo.
Advertisement
Direktur Arkom Indonesia Yuli Kusworo menjelaskan Festival Pamer Kampung menjadi bagian penting untuk mewujudkan keamanan bermukim warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai di Kota Jogja. Urusan perumahan dan kawasan permukiman merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ekonomi dan kebudayaan keseharian warga, bukan sekedar penataan fisik semata.
BACA JUGA: Jaga Keseimbangan Kota dan Kelestarian Lingkungan, Dispertaru Jogja Gelar Lomba Hantaru
“Festival ini menjadi ruang bagi warga kampung untuk meneguhkan semangat gotong royong, berbicara dengan cara mereka sendiri, sekaligus mempertemukan kampung dengan publik yang lebih luas. Bahwa kondisi kampung adalah wajah kota” ujar Yuli Kusworo.
Ketua Koperasi Kalijawi Ainun Murwani menambahkan mempertahankan kampung kota bukanlah tugas yang bisa dipikul sendiri oleh warga, melainkan butuh keterlibatan semua pihak. Kampung kota adalah bagian penting dari wajah kota dan harus kita jaga bersama. "Kampung siap menata” katanya.
Perubahan bentuk organisasi merupakan strategi adaptasi yang sesuai dengan semangat kolektif warga kampung. “Transformasi Kalijawi dari paguyuban menjadi Koperasi merupakan adaptasi untuk tumbuh dan berkembang mewujudkan kota yang layak untuk semua," ucapnya.
Fahri Hamzah dalam kesempatan itu mengapresiasi forum tersebut. Ia menilai forum tersebut menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah. Ia mendukung langkah untuk meminimalkan ketimpangan dengan melibatkan banyak masyarakat ikut dalam proes pembangunan. "Kementerian PKP mempunyai program merenovasi Perumahan dan merenovasi kawasan permukiman," katanya.
Kesejahteraan
Adapun Ferry Juliantono mendorong pembentukan 80.000 Koperasi tingkat kelurahan, untuk mengatasi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu sesuai dengan instruksi Presiden yang menegaskan negara hadir di tengah masyarakat.
"Koperasi bukan hanya menangani masalah pangan, sandang, tapi juga papan yang sangat dibutuhkan oleh rakyat. Kami bersama Kementerian PKP telah sepakat untuk membuat MoU terkait dengan penanganan sektor permukiman secara kooperatif. Salah satunya akan mendorong kepemilikan tanah secara kolektif," ucapnya.
BACA JUGA: Pemindahan Gedung DPRD DIY, Gubernur DIY Sultan HB X Sebut untuk Menata Wajah Kota Jogja
Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo mengatakan Kota Jogja memiliki mempunyai 196 kampung. Dengan demikian, menyelesaikan masalah kampung sama dengan menuntaskan masalah pembangunan Kota Jogja. Saat ini Pemkot telah menyelesaikan bedah rumah secara gotong royong. "Selain itu juga sudah ada 45 Koperasi tingkat kelurahan yang kami dorong untuk bergerak di sektor riil, bukan Koperasi Simpan Pinjam agar lebih produktif," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Profil Pangeran Alwaleed 'Sleeping Prince' Arab yang Meninggal Dunia usai Koma 20 Tahun
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi, Menko Pangan, Zulhas : Saya Kira Terbaik
- Warga Sleman Mulai Terima Bantuan Pangan Beras, Segini Jumlahnya
- Perkenalkan, Ini Lokomotif Hasil Reverse Engineering KAI dalam Jambore IRCC di Balai Yasa Yogyakarta
- Jembatan Pandansimo Siap Dioperasikan Seusai Audit Keselamatan, Target Paling Lambat 15 Agustus
- Kasus Korban Penipuan Kamboja, Disnakertrans Jogja Upayakan Tak Terulang
Advertisement
Advertisement