Advertisement

MPLS 2025, Tes Kesehatan dan Kebugaran Awali Hari Pertama Siswa Masuk Sekolah Rakyat Sleman Sebelum Tinggal di Asrama

Catur Dwi Janati
Senin, 14 Juli 2025 - 12:37 WIB
Abdul Hamied Razak
MPLS 2025, Tes Kesehatan dan Kebugaran Awali Hari Pertama Siswa Masuk Sekolah Rakyat Sleman Sebelum Tinggal di Asrama Para siswaSekolah Rakyat Menengah Atas 20 Kabupaten Sleman memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan menjalani tes kebugaran dan tes kesehatan pada Senin (14/7/2025). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Puluhan siswa baru di Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Kabupaten Sleman memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan menjalani tes kebugaran dan tes kesehatan, Senin (14/7/2025).

Untuk mengecek tingkat kebugaran siswa, para siswa Sekolah Rakyat diminta berlari sejauh 1,6 kilometer mengelilingi halaman sekolah. "Kalau untuk MPLS yang pertama tadi itu kan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan untuk anak-anak. Setelah itu anak-anak akan langsung tinggal di asrama untuk mengikuti MPLS selama dua pekan," kata Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Kabupaten Sleman, Reti Sudarsih ditemui pada Senin (14/7/2025).

Advertisement

BACA JUGA: Ratusan Orang Tua di Jogja Antar Anak di Hari Pertama Masuk Sekolah Rakyat, Terharu Siswa Tinggal di Asrama

Selain tes kebugaran, Reti menjelaskan para siswa juga harus menjalani serangkaian kesehatan di awal MPLS. Ada pun pendataan kesehatan siswa dilakukan dengan mengukur tinggi badan siswa, berat badannya, hingga cek darah.

Dari pantauan Reporter Harian Jogja di lokasi, para siswa juga nampak diperiksa gigi dan mulutnya, menjalani tes buta warna, mengikuti tes ketajaman penglihatan serta diperiksa kesehatan telinganya.

Khusus untuk siswa perempuan, mereka harus menjalani pengecekan anemia. Pengecekan anemia ini dinilai Reti sangat penting karena hal tersebut bisa membuat anak tidak konsentrasi mengikuti kegiatan belajar mengajar. 

"Untuk yang anak perempuan itu untuk ngecek mereka itu anemia atau tidak. Karena itu penting sekali kalau anak sampai anemia itu kan mereka enggak bisa konsentrasi," jelasnya. 

Selanjutnya untuk pengecekan penyakit menular, para siswa dijelaskan Reti telah menjalani skrining kesehatan terlebih dahulu. Sebelum siswa datang ke Sekolah Rakyat mereka telah diminta mengisi formulir perihal keluhan-keluhan kesehatan yang mereka miliki. 

Skemanya, siswa yang terdeteksi memiliki penyakit menular akan disembuhkan terlebih dahulu. Para siswa yang ditemukan menderita penyakit menular kata Reti belum dimasukkan ke asrama, melainkan menjalani penyembuhan di rumah.

BACA JUGA: ORI DIY Temukan Satu Sekolah Diduga Melakukan Pungutan Uang Seragam

"Kalau sampai ada penyakit menular ya anak itu akan disembuhkan dulu. Jadi tidak langsung masuk asrama tapi biarkan mereka disembuhkan dulu di rumah ataupun kalau memang harus ada di sini mereka akan disediakan kamar tersendiri," tandasnya. 

Setelah menjalani serangkaian tes kesehatan, Reti menjelaskan bahwa 75 siswa Sekolah Rakyat masih akan menjalani serangkaian kegiatan MPLS selama dua pekan. Di pekan pertama MPLS, siswa akan menjalani banyak kegiatan kedisiplinan. Sementara di pekan kedua, para siswa akan banyak dibekali tentang pencegahan perundungan, pelecehan seksual dan berbagai materi lainnya.

"Pekan kedua itu tentang MPLS tentang kesehatan reproduksi, tentang pencegahan bullying, pelecehan seksual, intoleransi dan sebagainya," ungkapnya. 

Dalam MPLS, para siswa diungkapkan Reti juga akan diajarkan tentang sistem asrama. Siswa juga akan diajak mengenakan tidak hanya lingkungan sekolah tetapi juga kondisi lingkungan luar sekolah. 

"Termasuk pengenalan lingkungan itu kan lingkungan di sini, lingkungan di luar dan juga lingkungan asrama itu seperti apa. Tentang visi dan misi sekolah rakyat yang ada di sini itu seperti apa," jelasnya. 

Lokasi Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Kabupaten Sleman teletak di kompleks Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Purwomartan.

Kepala BBPPKS Yogyakarta, Eva Rahmi Kasim menambahkan jika secara umum pembukaan Sekolah Rakyat di hari pertama berjalan lancar. Dia berharap operasional Sekolah Rakyat dapat terus berlangsung dengan baik ke depannya. "Berjalan dengan lancar, sesuai dengan rencana," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Maluku Tenggara

News
| Senin, 14 Juli 2025, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism

Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement