Advertisement
Asosiasi Pemasok Berharap Ada Regulasi Bisnis Saling Menguntungkan dengan Outlet Pasar Modern

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPD Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia (AP3MI) DIY dan Jawa Tengah resmi dilantik pada Sabtu (19/7/2025). Asosiasi ini mendorong campur tangan pemerintah dalam mengatur kesepakatan bisnis antara pemasok dengan outlet pasar modern agar tercipta aktivitas bisnis yang seimbang dan saling menguntungkan.
Pasalnya pemasok barang retail selama ini menemui banyak kendala ketika mendistribusikan ke pasar modern. Ketua DPD AP3MI DIY dan Jawa Tengah Tanu Tulus Kismanto mengatakan selama ini pihaknya banyak mengalami kendala dengan pasar modern. Pasalnya banyak ditemukan kebijakan internal outlet pasar modern yang berbeda-beda dan cenderung menekan distributor sebagai pihak dengan keuntungan terbatas.
Advertisement
"Banyak outlet pasar modern ini kebijakan berbeda-beda bahkan di luar nalar, di luar teknis bisnis, padahaln distributor ini marginnya sangat terbatas. Nah kami lahir melalui AP3MI ini akan mendorong model bisnis yang lebih fair antara pemasok dengan pihak toko modern," katanya di sela-sela pelantikan Sabtu.
Di awal kepengurusannya, DPD AP3MI DIY dan Jawa Tengah akan menampung keluhan para anggotanya lebih menyeluruh. Akan tetapi salah satu program yang akan digulirkan yaitu mendorong pemerintah agar menerbitkan kebijakan baku yang mengatur sehingga bisa disepakati bersama.
"Misalnya [pasar modern] minta tambahan margin sekian persen, padahal pabrikan juga punya margin terbatas. Jadi enggak fair dalam hal bisnis sehingga tidak bisa tumbuh bersama, harapannya pemerintah turun tangan dengan persoanal ini," ujarnya.
Tanu menilai selain persoalan tersebut, asosiasi pemasok juga dihadapkan pada kondisi ekonomi di semester pertama 2025 tergolong berat seiring turunnya semua sektor bisnis. Penyebabnya bermunculan berbagai isu, termasuk kondisi cuaca dengan musim hujan panjang.
"Harapannya di musim kemarau semester kedua ini bisa normal kembali, kalau semester pertama kemarin turun, karena terdampak semua sektor," katanya.
BACA JUGA: RSD Jogja: Tempat Duduk Bersama Pasar Tradisional, Rilisan Fisik dan Komunitas Musik
Ketua Umum DPP AP3MI, Djohan Rachmat menegaskan pentingnya koordinasi lintas wilayah untuk mengakselerasi dukungan bagi anggota. Koordinasi tersebut penting untuk menuntaskan berbagai persoalan yang dihadapi asosiasi.
“Kami melihat urgensi memperkuat peran AP3MI di level regional agar respons terhadap kebutuhan anggota, advokasi kebijakan, maupun fasilitasi pasar bisa dilakukan lebih cepat dan tepat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Gedung Baru SMPN 1 Wates Dapat Digunakan Tahun 2026
- Lare Angon dan Uber Lantatur Permudah Pelayanan Uji Kendaraan di Jogja
- Kunjungi Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi, Menko Pangan, Zulhas : Saya Kira Terbaik
- Warga Sleman Mulai Terima Bantuan Pangan Beras, Segini Jumlahnya
- Perkenalkan, Ini Lokomotif Hasil Reverse Engineering KAI dalam Jambore IRCC di Balai Yasa Yogyakarta
Advertisement
Advertisement