Advertisement
Pemkot Jogja Pantau Volume Sampah Harian dengan Sistem Digital

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Pemkot Jogja berupaya memperkuat pemantauan volume sampah harian dengan menggunakan aplikasi digital.
Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pengawasan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja, Supriyanto menyampaikan pihaknya kini memanfaatkan aplikasi khusus untuk mencatat perilaku warga dalam memilah dan mengolah sampah.
Advertisement
“Aplikasi itu sudah kami perkenalkan melalui pelatihan. Admin di setiap kelurahan juga telah mengikuti training agar bisa mengoperasikan dan menginput data,” katanya, Selasa (26/8/2025). .
Dari aplikasi tersebut, menurutnya ada dua data yang dihimpun. Pertama, data perilaku warga seperti jumlah masyarakat yang melakukan pemilahan sampah, menjadi nasabah bank sampah, hingga yang mengolah sampah organik. Kedua, data volume sampah di setiap wilayah.
Dia menilai antusiasme warga untuk mengaplikasikan program Mas Jos cukup tinggi. Menurutnya, kader Mas Jos telah berkeliling di 45 kelurahan untuk menyosialisasikan dan melakukan pendataan terkait sampah yang berhasil diolah pada tingkat RW, PKK, dan rumah tangga.
“Kalau sebelumnya hanya ditargetkan warga tahu, sekarang sudah benar-benar terdata. Secara umum antusiasme beragam, tapi pola kita pakai empat pilar yang nyata, strategis, dan aplikatif,” katanya.
Meski begitu, menurutnya, data volume sampah pasca program Mas Jos diluncurkan beberapa waktu lalu hingga saat ini masih dalam proses perhitungan. Meski begitu, dia optimis target penurunan volume sampah hingga 20% dengan adanya program tersebut dapat tercapai.
BACA JUGA: Stadion Mandala Krida Masih dalam Pengawasan KPK, Kajian Renovasi di 2026
“Kami masih kumpulkan, masih survei kader untuk mendata warga yang sudah memilah dan melaksanakan. Setiap kelurahan bertanggung jawab,” katanya.
Dalam program Mas Jos menurutnya, DLH Kota Jogja berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah. Warga diingatkan untuk bertanggung jawab terhadap sampahnya sendiri, mulai dari memilah, mengurangi, hingga mengolah.
Selain itu, DLH Kota Jogja juga mendorong pengolahan sampah anorganik melalui bank sampah. Dengan adanya program tersebut, menurutnya, intensitas penanganan sampah pada beberapa bank sampah meningkat, dari yang sebelumnya hanya satu satu dalam sebulan menjadi dua hingga tiga kali dalam sebulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Kulonprogo Tetapkan Raperda Kesejahteraan Lansia Menjadi Perda
- Suryodiningratan Dorong Warga Terapkan Program Mas Jos
- SDN Terban Direnovasi, Siswa Belajar di Rumah Warga hingga Desember
- Waspada! Gelombang Tinggi hingga 4 Meter pada 27-30 Agustus 2025 di Pantai Selatan DIY
- 171 Sertifikat Tanah Hak Milik Kasultanan Diserahkan ke Pemkab Sleman
Advertisement
Advertisement