Advertisement

Kasus Campak di Bantul Diklaim Masih Terkendali

Kiki Luqman
Rabu, 27 Agustus 2025 - 08:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Kasus Campak di Bantul Diklaim Masih Terkendali Ilustrasi imunisasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Campak kembali muncul di wilayah Bantul sepanjang 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mencatat ada 198 suspek dengan delapan kasus yang terkonfirmasi positif.

Meski demikian, kondisi tersebut tidak masuk kategori kejadian luar biasa (KLB) karena tidak ada hubungan antar kasus.

Advertisement

Kepala Seksi Surveilans, Imunisasi, dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Bantul, Elina Chrisniati, menegaskan sebagian besar penderita adalah anak-anak. “Rata-rata penderita adalah anak-anak, terutama balita,” jelas Elina Selasa (26/8/2025).

BACA JUGA: Hasil Uji Lab Sampel MBG dan Muntahan Korban Keracunan di Sleman, Ada E.coli dan Bakteri Lain

Menurutnya, penanganan pasien dilakukan dengan pemberian vitamin A, pengobatan berdasarkan gejala, serta melengkapi status imunisasi bila ada yang belum lengkap. Penyakit campak sendiri bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.

“Tingkat keparahannya cenderung rendah, tetapi bisa berbahaya jika diderita oleh pasien dengan penyakit pemberat,” ujarnya. Ia juga menekankan, “Karena ini virus yang ada di lingkungan, bisa mengenai siapa saja dalam kondisi tubuh tidak fit.”

Meski ada temuan kasus, capaian imunisasi campak rubella di Bantul justru tergolong sangat baik. Angkanya sudah menembus di atas 95 persen, melampaui target nasional.

“Imunisasi rutin juga terus diberikan, mulai usia 9 bulan, 18 bulan, hingga SD kelas 1,” imbuh Elina.

BACA JUGA: Jadwal Pemadaman Listrik di Jogja, Sleman dan Bantul Hari Ini, Rabu 27 Agustus 2025

Dari hasil pemetaan, kasus campak tahun ini tidak terpusat di satu kawasan melainkan tersebar di berbagai kapanewon. Selama 2024 lalu, Bantul mencatat 13 kasus positif tanpa ada kematian. Begitu pula tahun ini, dari kasus yang ada tidak ditemukan pasien meninggal dunia.

Elina pun mengingatkan masyarakat agar tidak menunda pemberian imunisasi. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap melengkapi imunisasi sesuai jadwal agar terhindar dari risiko campak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Temuan Jenazah Dicor Semen, Pemilik Rumah Jadi Tersangka

Temuan Jenazah Dicor Semen, Pemilik Rumah Jadi Tersangka

News
| Rabu, 27 Agustus 2025, 12:57 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement