Advertisement

Pupuk Subsidi Turun Harga, Penyaluran di Gunungkidul Diawasi Ketat

David Kurniawan
Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:47 WIB
Jumali
Pupuk Subsidi Turun Harga, Penyaluran di Gunungkidul Diawasi Ketat Pekerja mengangkut pupuk urea produksi PT Pupuk Indonesia - ist/Antara - PT Pupuk Indonesia

Advertisement

Harianjoja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Pusat menurunkan harga jual pupuk bersubsidi di pasaran. Kebijakan ini disambut baik petani Gunungkidul, tetapi upaya pengawasan harus lebih diperketat agar alokasi dapat tepat sasaran.

Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/Kpts/SR.310/M/10/2025. Kepala Dinas Pertanian Gunungkidul, Rismiyadi, mengatakan sudah menerima surat keputusan tentang penurunan harga jual pupuk bersubsidi kepada petani. Kebijakan ini merupakan kabar baik bagi para petani agar segera menebus kuota pupuk yang dimiliki.

Advertisement

"Dengan turunnya harga jual, maka akses ke petani jadi lebih terjangkau lagi," kata Rismiyadi kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).

Adanya penurunan ini membuat harga jual pupuk urea subsidi turun dari Rp2.250 menjadi Rp1.800 per kilogram. Hal sama juga berlaku untuk jenis NPK atau Phonska yang turun dari Rp2.300 menjadi Rp1.840 per kilogram, dan pupuk organik dari Rp800 menjadi Rp640 per kilogram.

Diharapkan dengan kebijakan harga pupuk bersubsidi turun, maka dapat mengoptimalkan penyerapan di kalangan petani. Meski demikian, pihaknya tetap berupaya meningkatkan pengawasan agar penyaluran dapat terus tepat sasaran dan tidak ada penyelewengan.

Salah satu langkah yang dilakukan dengan menginstruksikan kepada petugas lapangan untuk mengawasi proses distribusi. Selain untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, juga bertujuan agar tidak ada kelangkaan di pasaran.

"Kami berkomitmen untuk pengawasan. Kami juga mengingatkan kepada petani agar tidak menimbun atau memperjualbelikan pupuk yang menjadi jatahnya karena kuota diberikan sebagai upaya mendukung dalam pemeliharaan tanaman yang ditanam," katanya.

Ketua Kelompok Tani Timbul Karya di Padukuhan Polaman, Pampang, Paliyan, Adi Sumartono, mengatakan sudah mendapatkan sosialisasi berkaitan dengan turunnya harga pupuk bersubsidi di pasaran. Ia menyambut baik kebijakan tersebut karena bisa sangat membantu masyarakat, terutama para petani untuk mendapatkan pupuk dalam bercocok tanam.

"Harganya turun. Namun, harapannya tidak ada kelangkaan di pasaran. Kami ingin pupuk subsidi mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau," katanya.

Dia berharap kebijakan Presiden Prabowo terkait subsidi pupuk dapat terus dijaga agar harga tetap stabil. Hal ini juga bertujuan agar petani tidak terbebani dalam menebus pupuk.

"Sebelumnya turun, harga pupuk urea lebih dari Rp100.000 per sak, tapi sekarang hanya di kisaran Rp90.000," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Lima Darurat! Militer Peru Atasi Kriminalitas dan Demo Gen-Z

Lima Darurat! Militer Peru Atasi Kriminalitas dan Demo Gen-Z

News
| Kamis, 23 Oktober 2025, 21:47 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement