Advertisement
Musim Hujan, Warga Diminta Waspadai Keberadan Hewan Berbisa di Rumah
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Gunungkidul mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai keberadaan hewan berbisa di sekitaran rumah. Kewaspadaan agar tidak menjadi korban gigitan atau sengatan hewan beracun ini.
Kasubag Tata Usaha, UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul, Ngadiyono mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan berkaitan dengan keberadan hewan berbisa maupun melata masuk ke sekitaran rumah. Laporan terbanyak berasal dari Kapanewon Wonosari, Semin dan Playen.
Advertisement
“Paling banyak laporan ular mulai dari jenis sanca hingga kobra yang berbisa,” kata Ngadiyono kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).
Ia berharap kepada maysarakat tidak panik pada saat menemukan Binatang liar di sekitaran rumah. Pihaknya siap menerjunkan personel reaksi cepat guna memberikan pertolongan maupun bantuan evakuasi kepada warga yang membutuhkan.
BACA JUGA
“Kalau ada ular atau hewan lain yang berada di rumah, jangan melakukan penanganan sendiri. Akan lebih baik meminta bantuan dan kami siap membantu untuk mengevakuasinya,” ungkapnya.
Menurut dia, di masa pacaroba yang mendekati musim penghujan aktivitas hewan-hewan liar lebih agresif. Perubahan cuaca yang cepat membuat hewan ini berusaha beradaptasi serta mencari tempat yang nyaman untuk bersembunyi.
“Cuaca panas yang berganti dengan hujan membuat kondisi menjadi lembab. Hewan liar pun berusaha mencari tempat yang kering untuk bersembunyi dan rumah menjadi salah satu tujuannya,” katanya.
Oleh karena itu, ia meminta untuk menjaga saluran air bersih dan memastikan tidak menjadi tempat persembunyian. “Banyak hewan liar yang berkeliaran di sekitar rumah seperti ular, kalajengkin hingga biawak. Jadi, butuh kewaspadaan agar rumah tidak menjadi tempat persembunyian hewan-hewan ini,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono mengimbau kepada masyarkat untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah. Selain untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit, juga mengurangi potensi gigitan hewan yang dapat menyebabkan infeksi.
“Semua harus diantisipasi karena gigita hewan liar bisa menyebabkan terjadinya luka dan berujung infeksi. Jadi, harus terus waspada,” katanya.
Menurut dia, di musim hujan ada sejumlah potensi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh gigitan hewan seperti DBD hingga leptospirosis. “Menjaga kebersihan lingkungan sangat penting karena juga menjadi upaya dalam menjaga kesehatan,” katanya. (David Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Pemandu, Ibu-Ibu Perajin Batik Giriloyo Raup Penghasilan Tambahan
- PNS Terlibat Pernikahan Siri di Gunungkidul Terancam Dipecat
- Petani Tebu di Bantul Dapat Subsidi Rp14 Juta per Hektare
- Wamen Fajar Beri Pesan Penting di Wisuda STIA AAN Yogyakarta
- Jogja Segera Terbitkan Larangan Kantong Plastik Sekali Pakai di Pasar
Advertisement
Advertisement




