Advertisement
Bupati Bantul Lantik Lima Pejabat Baru, Ini Pesannya
Pelantikan lima kepala dinas baru hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang digelar oleh Pemkab Bantul pada Kamis (30/10/2025). - Harian Jogja - Yosef Leon
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Bupati Bantul Abdul Halim Muslih melantik pejabat baru hasil seleksi terbuka Jabatan Pemimpin Tinggi Pratama, di Pendopo Manggala Parasamya, Kamis (30/10/2025). Ia menekankan pentingnya profesionalisme, sensitivitas publik, dan efisiensi anggaran di tengah keterbatasan fiskal daerah.
Kelima pejabat baru tersebut yakni Reni Mariastuti, Kepala BKPSDM Bantul (sebelumnya Kepala Bagian Umum dan Protokol Setda Bantul); Afif Umahatun, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMKal) Bantul (sebelumnya Sekretaris DPMKal); dan Mujahid Amrudin, Kepala Pelaksana BPBD Bantul (sebelumnya Sekretaris Disnakertrans Bantul).
Advertisement
Selanjutnya ada Jimmy Simbolon, Kepala DPUPKP Bantul (sebelumnya Sekretaris dinas tersebut); dan Dian Mutiara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bantul (sebelumnya Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Setda Bantul).
Dalam sambutannya, Bupati Halim menyebut bahwa pelantikan itu harus dijadikan momentum untuk memperkuat komitmen moral dan profesionalisme dalam menjalankan amanah publik. “Setiap pelantikan harus didasari komitmen untuk melakukan hal yang lebih baik dari sebelumnya. Ini bukan seremoni, tapi ada fakta integritas yang tersurat maupun tersirat,” kata Halim.
BACA JUGA
Ia mengingatkan para pejabat baru untuk menjaga kepercayaan publik dan meningkatkan sensitivitas terhadap kebutuhan masyarakat di tengah keterbatasan fiskal. Menurutnya, kapasitas keuangan daerah menurun akibat kebijakan pemerintah pusat, sementara harapan masyarakat terus meningkat.
"Kita menghadapi kondisi fiskal yang menurun, tapi ekspektasi publik terus naik. Maka yang dibutuhkan adalah sensitivitas tinggi dan kreativitas dalam menentukan prioritas,” ujarnya.
Halim juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran. Ia menyebut Pemkab Bantul melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap biaya perjalanan dinas, konsumsi, hingga listrik kantor untuk mengalihkan dana pada belanja modal dan pelayanan publik. “Kami pangkas perjalanan dinas, konsumsi, bahkan listrik dan AC di kantor. Fokus sekarang adalah public heavy, bukan bureaucracy heavy,” katanya.
Ia menutup arahannya dengan pesan kuat soal kepercayaan publik, mengutip petuah Sri Sultan Hamengku Buwono IX. “Kehilangan harta bukan apa-apa, kehilangan nyawa kehilangan separuh, tapi kehilangan kepercayaan berarti kehilangan segalanya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- 81.100 WNA Masuk ke DIY Sepanjang 2025, Lalu Lintas di YIA Meningkat
- Droping Air Bersih di Gunungkidul Dihentikan
- Penentuan UMK 2026, Survei KHL Sleman Hanya Dilakukan Semester II
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, 30 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement




