Advertisement

Eko Suwanto: Nasionalisme Anak Muda Masih Tetap Menyala

Media Digital
Minggu, 02 November 2025 - 08:07 WIB
Sunartono
Eko Suwanto: Nasionalisme Anak Muda Masih Tetap Menyala Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta sekaligus Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto / ist

Advertisement

JOGJA—Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta sekaligus Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, menyebut Merah Muda Fest sebagai bentuk nyata semangat kebangsaan generasi muda yang terus hidup di era modern. Festival yang digelar di GOR Amongrogo, Sabtu (1/11/2025), menjadi ajang kreativitas sekaligus refleksi nilai-nilai Sumpah Pemuda.

“Terima kasih atas kehadiran seluruh peserta di puncak peringatan 97 tahun Sumpah Pemuda di Merah Muda Fest. Mari gelorakan semangat persatuan, cinta tanah air, dan berbangsa satu, Indonesia. Terima kasih DPP yang memilih Jogja Kota Perjuangan, Kota Republik, Kota Revolusi menjadi tempat Merah Muda Fest Tahun 2025. Dengan selesainya acara. Selamat dan sukses. Kita lanjutkan perjuangan mewujudkan akses pendidikan kaum muda menjadi sarjana, berjuang menciptakan lapangan kerja. Berjuang tanpa kenal lelah memperjuangkan kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan rakyat. Kaum muda harus berani sampaikan kebenaran dan berjuang bersama rakyat. Kaum muda adalah pemimpin masa depan Indonesia,” ujar Eko Suwanto, Minggu (2/11/2025).

Advertisement

Eko menilai kreativitas anak muda yang diwujudkan melalui musik, diskusi, dan aksi sosial di Merah Muda Fest merupakan wujud baru dari nasionalisme yang inklusif dan penuh semangat kolaborasi. “Anak-anak muda punya cara kreatif untuk mengekspresikan nasionalisme—melalui musik, diskusi, maupun aksi sosial. Itulah wajah baru kebangsaan yang harus terus kita dukung,” ujarnya.

Menurutnya, semangat tersebut perlu difasilitasi dengan kebijakan yang memberi ruang bagi kaum muda untuk belajar, berkarya, dan membangun masa depan bersama. “Untuk mendukung kreatifitas kaum muda, kita harap Perda DIY serius sediakan fasilitas Co Working Space bagi kaum muda. Co Working Space bisa buat tempat belajar sekaligus bekerja utamanya menopang tumbuh kembangnya ekonomi kreatif,” tambahnya.

Dihadiri Rocky Gerung Beri Semangat Anak Muda

“Karena sudah ditepuktangani, maka saya cukupkan ini,” candanya dalam Talkshow Sumpah Pemuda yang digelar DPP PDI Perjuangan bertajuk Merah Muda Fest di GOR Amongrogo Yogyakarta, Sabtu (1/11/2025).

Saat itu Rocky tengah memaparkan anak muda dan calon pemimpin masa depan. Ada pernyataan yang menggelitik sehingga membuat anak-anak muda yang memadati GOR Amongrogo begitu semangat menyimak.

Akadamisi yang dikenal kritis dalam mengkritik penguasa, saat ini, bangsa ini sedang mencari calon pemimpin yang berkualias dengan sekkualitas mereka yang memproklamasikan Sumpah Pemuda.

“Kita sedang mencari pemimpin, anak-anak muda yang sekualitas dengan Sumpah Pemuda. Ada enggak itu? Lalu apa persyaratan supaya bsa menghasilkan seorang leader masa depan? Mereka harus lulus ujian,” kata Rocky Gerung.

“Pertama adalah lulus ujian etik moralitas. Pernahkah dia berbohong kepada emak emak, mengkhianti orang yang membesarkannya? Di situ ujian etika,” ujarnya.

Ujian tahap kedua adalah calon pemimpin pada 2029 mendatang haruslah orang yang memiliki kapasitas intelektualitas, mampu bergaul dengan dunia.

“Kalau seseorang lulus etikabilitas dan intelektualitas, baru bicara .ikut elektabilitas. Sekarang yang ada dibalik, elektabilitas dulu. Sejarah yang jujur itu harus dipakai mengingat para pengkhianat,” katanya yang disambut tepuk tangan ribuan anak muda yang hadir.

Puteri Indonesia Lingkungan, Putu Ayu Saraswati melihat, keberisikan anak muda saat ini yakni semua orang punya tempat, waktu untuk berpendapat secara dan offline online.

“Tapi keberisikan itu jangan hanya menjadi noise, tapi harus menjadi voice yang lebih bermakna,” katanya.

Ribuan anak muda begitu bersemangat menyimak akademisi yang dikenal kritis, Rocky Gerung, Putu Ayu Saraswati dan politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu di gelaran Merah Muda Fest ini.

Masih Relevan

Acara yang digelar PDI Perjuangan dalam rangkaian peringatan ke-97 Sumpah Pemuda itu dihelat di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (1/11/2025). Ketika disodori pertanyaaan tentang semangat Sumpah Pemuda, Rocky menyatakan masih relevan dengan era kekinian.

Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa, ini perjanjian yang sekarang dirayakan. “Cuma ada tiga sumpah, tidak ada sumpah keempat dan kelima, jadi yang perlu kita rawat adalah kemajukan, dan patokannya adalah Nusa, Bangsa dan Bahasa, hanya ada Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa,” kata Rocky.

Putu Ayu Saraswati, Puteri Indonesia Lingkungan memberi perspektif berbeda yakni mengagumi begitu luar biasanya pemuda 97 tahun lalu yang saat itu belum merdeka, tapi mereka memikirkan membangun satu nusa, satu bangsa dan satu Bahasa.

Sedang politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu memaknai Sumpah Pemuda 1928, dengan situasi hari ini sumpah itu masih relevan.

Adian menyampaikan, saat ini, bicara dengan anak muda itu selalu banyak rencana. Untuk itu, Ketika satu Nusa, Satu Bangsa dan satu Bahasa sudah terjadi, maka selanjutnya bagaimana anak mud aitu membuat rencana masa depan bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Besok, KPK Umumkan Status Tersangka dalam Kasus OTT Gubernur Riau

Besok, KPK Umumkan Status Tersangka dalam Kasus OTT Gubernur Riau

News
| Selasa, 04 November 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata
| Sabtu, 01 November 2025, 16:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement