Advertisement
DIY Kembali Gencarkan Germas dan CKG, Ini Tujuannya
Public Safety Center (PSC) 119 dan Emergency Medical Team (EMT) DIY menampilkan simulasi penanganan korban gawat darurat, dalam peringatan HKN 2025 di halaman Stadion Mandala Krida, Rabu (12/11/2025). - ist Humas Pemda DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025 DIY di Halaman Stadion Mandala Krida, Rabu (12/11/2025). Dalam momentum ini, Pemda DIY kembali menggencarkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Sekda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menjelaskan Germas perlu terus diperluas hingga menjadi budaya hidup di setiap keluarga. Gaya hidup sehat bukan sekadar pilihan pribadi, melainkan tanggung jawab sosial demi keberlangsungan generasi mendatang.
Advertisement
Penerapan Germas ini penting mengingat tantangan kesehatan yang dihadapi semakin kompleks. Seperti transisi epidemiologi yang menunjukkan meningkatnya Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, dan jantung. Peningkatan PTM tersebut bahkan kini terjadi pada usia muda.
“Mungkin dulu penyakit jantung, diabetes itu diidap oleh usia-usia mungkin 30-40-an ke atas ya. Sekarang kan anak-anak muda (juga), ya kembali ke life style lagi. Itu kan gaya hidup. Orang suka ngopi. Nah, kita enggak menyalahkan aktivitas ekonomi ya, ada cafe begitu banyak. Tinggal bagaimana kemudian masyarakat, khususnya generasi muda ini dia mengatur,” katanya.
BACA JUGA
Di sisi lain, perubahan iklim dan mobilitas global membawa risiko baru, yaitu munculnya penyakit-penyakit menular lintas wilayah dan degradasi lingkungan yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat. Maka, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan penguatan sistem layanan menjadi keharusan.
Hari Kesehatan Nasional ke-61 mengangkat tema ‘Generasi Sehat, Masa Depan Hebat’. Tema ini bermakna depan bangsa, kemajuan daerah, bahkan keberlanjutan peradaban, seluruhnya berakar dari manusia yang sehat, baik fisik, mental, dan sosialnya.
“Kesehatan bukan hanya urusan medis, melainkan cermin dari kualitas kehidupan kita sebagai masyarakat. Ketika masyarakat sehat, produktivitas meningkat, beban sosial berkurang, dan daya saing bangsa menguat. Karena itu, pembangunan kesehatan harus ditempatkan sebagai investasi jangka panjang yang menentukan masa depan,” kata dia.
Kepada Dinas Kesehatan DIY, Gregorius Anung Trihadi, menyampaikan Generasi Sehat, Masa Depan Hebat diwujudkan melalui akselerasi program prioritas, yaitu Cek Kesehatan Gratis (CKG). Melalui tema ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya upaya preventif dan gaya hidup sehat sebagai upaya menjaga kesehatan individu dan komunitas.
“Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat, diharapkan masyarakat berpartisipasi aktif dalam kegiatan promotif dan preventif melalui CKG,” ungkapnya.
Untuk itu, pada peringatan HKN Tahun 2025 ini, Dinas Kesehatan DIY menggelar serangkaian acara guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat. Rangkaian acaranya meliputi kegiatan aktivitas fisik, seperti Germas Run dan Lomba Senam Germas;
Lalu kegiatan Pelayanan Masyarakat dan Pameran, seperti Pelayanan Kesehatan Terpadu, Pameran/Kampanye Kesehatan Tradisional, Pengukuran Kebugaran Jasmani dan CKG, dan Lomba Inovasi Integrasi Layanan Primer (ILP). Kemudian kegiatan Public Awareness and Knowledge Sharing, seperti Penggalangan Komitmen Hidup Sehat, Aksi Bergizi, dan Seminar Hari Kesehatan Nasional.
Pada Upacara Peringatan HKN ke-61 Tahun 2025 DIY ini, turut dilakukan penyerahan simbolis alat bantu Program Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesos) Terpadu bagi difabel di DIY. Selain itu, ditampilkan pula Simulasi Penanganan Korban Gawat Darurat di wilayah DIY dan Parade Ambulans yang melibatkan Public Safety Center (PSC) 119 dan Emergency Medical Team (EMT) DIY.
Simulasi tersebut menggambarkan penanganan medis terhadap korban gawat darurat oleh tim ambulans gabungan yang dikoordinasikan oleh PSC 119 DIY. Adapun PSC 119 merupakan call center gawat darurat medis dan tim ambulans yang memberikan pertolongan korban gawat darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





