Advertisement
Sleman, Jogja, Gunungkidul Waspada Cuaca Ekstrem hingga Februari
Ilustrasi cuaca buruk. - Pixabay
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hujan deras dan angin kencang kembali melanda Sleman, Kota Jogja, dan Gunungkidul pada Kamis (4/12/2025). BPBD DIY mengingatkan potensi bibit siklon tropis masih ada hingga Februari 2026, serta meminta warga tetap waspada.
Kabid Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, R. Tito Asung Kumoro Wicaksono, menjelaskan dampak hujan deras dan angin pada Kamis kemarin meliputi sejumlah daerah, yaitu Sleman, Kota Jogja, dan Gunungkidul.
Advertisement
Di Sleman, kejadian ada di lima titik, meliputi di Kapanewon Moyudan, Pakem dan Turi. “Terdapat lima titik pohon tumbang, dua unit rumah rusak, satu unit homestay rusak serta dua titik akses jalan terganggu,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).
Di Kota Jogja, kejadian di satu titik berlokasi di Kemantren Mantrijeron, berupa satu pohon tumbang dan menggaggu akses jalan, satu rumah rusak, satu titik jaringan listrik dan jaringan internet terganggu. Lalu di Gunungkidul, kejadian di satu titik yakni di Kapanewon Semanu, berupa satu pohon tumbang dan merusak satu jaringan listrik.
BACA JUGA
Tito mengimbau masyarakat untuk selalu waspada karena potensi cuaca ekstrem masih ada sampai awal 2026. “Desember sampai Februari [2026] ada potensi, karena bulan-bulan itu biasanya panen bibit siklon,” paparnya.
Meskipun demikian, ia belum bisa memastikan kapan bibit siklon terbentuk, karena baru akan terdeteksi setidaknya H-7. “Proses terbentuknya baru bisa diprediksi tujuh sampai tiga hari sebelum terbentuk,” ungkapnya.
Pemda DIY sendiri telah memperpanjang status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi. Status ini diperpanjang mulai 20 November hingga 19 Desember 2025, berdasarkan Keputusan Gubernur DIY No. 388/2025.
Perpanjangan status siaga ini mempertimbangkan musim penghujan yang masih berlangsung dengan potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi. Sebelumnya, Pemda DIY juga telah menerbitkan SK Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi pertama pada 20 Oktober-19 November.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- UGM Kirim 15 Tenaga Medis Dukung Penanganan Bencana di Sumatera
- Relokasi Makam Terdampak Tol Jogja-Solo Dimulai, 451 Jenazah Dipindah
- Sistem OSS Bermasalah, Izin Usaha di Sleman Terhambat sejak Oktober
- Donat Maryam, Kisah Sukses dari Bantuan PKH
- Kelurahan Rejowinangun Jogja Kembangkan Sabun Power Liquid
Advertisement
Advertisement




