Advertisement
Jelang Nataru, Pedagang Wisata Gunungkidul Diingatkan Tak Nuthuk
Aktivitas pariwisata di Kawasan Pantai Indrayanti di Kalurahan Tepus, Tepus beberapa waktu lalu. Harian Jogja - David Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pedagang di kawasan wisata Kabupaten Gunungkidul diminta tidak menerapkan praktik aji mumpung dengan mematok harga tidak wajar. Imbauan tersebut disampaikan Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini, Selasa (16/12/2025).
“Jangan nuthuk alias mematok harga yang tidak wajar karena bisa berdampak buruk terhadap citra pariwisata Gunungkidul,” kata Endang.
Advertisement
Menurutnya, praktik mematok harga berlebihan hanya memberi keuntungan sesaat. Dampak jangka panjangnya justru dapat membuat wisatawan kapok dan enggan kembali berkunjung.
“Harga yang ditetapkan harus wajar. Sebaiknya ada penjelasan atau daftar menu lengkap dengan harga sebelum pengunjung bertransaksi,” ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.
BACA JUGA
Endang menambahkan, ketika wisatawan enggan kembali berkunjung, dampaknya bukan hanya dirasakan pedagang, tetapi juga berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini dinilai krusial, terutama di tengah pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat.
“Keberadaan PAD sangat membantu agar program kegiatan daerah tetap berjalan. Karena itu, pedagang harus ikut berperan menjaga citra pariwisata Gunungkidul tetap positif,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Eko Nur Cahyo, mengatakan pihaknya telah menerbitkan surat edaran kepada pengelola destinasi wisata untuk menjaga kualitas pelayanan selama libur Nataru.
“Di dalam edaran tersebut ada 10 poin imbauan, salah satunya terkait larangan mematok tarif yang tidak wajar,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Sebagai langkah antisipasi, pedagang di kawasan wisata diminta memasang daftar harga dan tidak menaikkan tarif secara berlebihan. Selain itu, pengelola juga diingatkan terkait pengelolaan parkir dan komitmen menjaga kebersihan lingkungan secara bersama-sama.
“Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan agar wisatawan merasa nyaman dan memiliki kepastian saat bertransaksi di destinasi wisata,” kata Eko.
Ia menambahkan, aspek keamanan wisatawan juga menjadi perhatian utama. Pemantauan di berbagai lokasi wisata telah dilakukan serta koordinasi dengan pihak terkait terus diperkuat agar libur akhir tahun dapat berjalan aman dan lancar.
“Mudah-mudahan pelaksanaan libur Natal dan Tahun Baru di Gunungkidul tidak menemui kendala berarti,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




