Advertisement
Siswa SMK Binatama Pamerkan Produk Kesehatan Berbahan Alami
Siswa SMK Binatama Yogyakarta menunjukkan produk herbal buatannya di pameran merayakan HUT ke-13. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Inovasi dan kreativitas berhasil ditunjukkan para siswa SMK Binatama Yogyakarta. Para siswa menyajikan berbagai produk kuliner hingga produk kesehatan berkualitas dipamerkan dalam rangkaian ulang tahun ke-13, Rabu 17/12/2026).
Salah satu satunya stan yang memamerkan sabun hingga cairan untuk perawatan rambut hasil produksi para siswa secara mandiri. Para siswa yang tergabung dalam kelompok lebih dahulu melakukan penelitian untuk mengumpulkan berbagai bahan. Salah satu nya menggunakan bahan alami lidah buaya, minyak kelapa, lavender dan pewarna dari daun pandan untuk sabung cuci tangan.
Advertisement
"Jadi semuanya menggunakan bahan herbal alami dan ramah lingkungan. formulasinya lidah buaya dengan bahan lain, kelebihannya bisa menjaga kulit tidak terasa kering," kata Zalwa, Siswa Kelas X Keperawatan.
Adapun untuk cairan perawatan rambut, para siswa menggunakan bahan seperti jahe, mint hingga raspberry yang direbus. "Ini juga alami bahannya. Kalau berdasarkan referensi memang, hair tonic dengan bahan ini cocok untuk perawatan rambut, menyehatkan kulit kepala," ujarnya dengan didampingi sejumlah teman kelompoknya.
BACA JUGA
Selain hair tonic dan sabun masih banyak karya unik dan menarik lainnya yang dipamerkan dalam event tersebut. Produk inovasi herbal meliputi produk kesehatan berbasis bahan alami dikembangkan oleh murid dengan memanfaatkan tanaman dari kebun herbal masing-masing. Selain itu ada pengolahan sampah meliputi hasil pengelolaan sampah organik dan anorganik sebagai wujud edukasi dan praktik cinta lingkungan.
Kepala SMK Kesehatan Binatama Nuri Hastuti mengatakan karya yang dipamerkan dalam Expo Kokuirkuler tersebut murni buatan para siswa melalui program hasil karya dan inovasi murid selama satu semester.
"Mereka berinovasi sendiri dengan pendampingan guru. Kemudian hasilnya dipamerkan, ini menjadi komitmen kami agar anak-anak ini tidak hanya kompeten di bidang kesehatan, tetapi juga punya semangat inovatif dan berjiwa wirausaha," katanya.
Nuri menambahkan pada HUT ke-13 kali ini mengusung tema Baswara (Budaya Asli Warisan Nusantara) untuk menanamkan nilai-nilai luhur budaya Nusantara pada generasi muda, seiring dengan kompetensi kesehatan yang mereka pelajari.
"Dengan Posyandu dan Binatama Berbagi, kami ingin menunjukkan bahwa sekolah adalah bagian integral dari masyarakat
yang siap berkontribusi,” ujarnya.
Kepala Balai Dikmen Sleman Pariyana mengapresiasi berbagai capaian dan prestasi yang diperoleh SMK Binatama. Ia mendorong agar terus berkreasi dan berinovasi. Selain itu ia mengingatkan agar tidak hanya fokus pada kompetensi saja namun juga pembentukan karakter siswa. Sehingga lulusan memiliki bekal cukup baik dari sisi kemampuan maupun karakter.
"Di usia ke-13 tentu sudah berumur dan ibarat pohon buahnya lebat, sehingga akarnya harus terus diperkuat. Sehingga bisa terus bisa menghadapi tantangan zaman," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bom Meledak di Moskow, Terjadi Dekat Lokasi Pembunuhan Jenderal
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



