Advertisement

Libur Sekolah, Paket Makan Bergizi Gratis di DIY Dibagikan Rapel

Lugas Subarkah
Senin, 22 Desember 2025 - 16:57 WIB
Jumali
Libur Sekolah, Paket Makan Bergizi Gratis di DIY Dibagikan Rapel Foto ilustrasi menu Makan Bergizi Gratis, dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI).

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di DIY tetap berjalan selama libur sekolah dengan skema pembagian paket secara rapel dan menu tahan lama.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan hasil kesepakatan antara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan pihak sekolah.

Advertisement

“Kesepakatan sekolah dengan SPPG saat pengambilan rapor kemarin adalah paket MBG dirapel untuk kebutuhan beberapa hari,” ujar Suhirman, Senin (22/12/2025).

Berbeda dengan hari efektif sekolah yang menyajikan makanan siap saji, paket MBG selama liburan berisi bahan pangan yang memiliki masa simpan lebih lama. Hal ini bertujuan agar makanan tidak mudah basi sebelum dikonsumsi siswa di rumah.

“Isinya ada roti, buah yang tahan lama, serta susu kotak. Setiap sekolah memiliki skenario masing-masing, namun intinya hak siswa untuk mendapatkan MBG tidak libur, hanya diganti jenis makanannya,” paparnya.

Siswa atau orang tua diwajibkan mengambil paket tersebut di sekolah sesuai jadwal yang ditentukan. Untuk menjaga kelancaran distribusi, Disdikpora telah menginstruksikan setiap sekolah agar menugaskan guru piket guna mendampingi proses pembagian.

Salah satu orang tua siswa di Kabupaten Sleman, Malik, mengonfirmasi bahwa pembagian secara rapel telah dimulai sejak Selasa (16/12/2025) lalu untuk jatah satu pekan.

“Hari ini (22/12) kami kembali diminta mengambil paket untuk satu pekan ke depan. Isinya bervariasi, mulai dari roti, abon, telur ayam rebus, telur bebek asin, susu UHT, hingga sari kedelai kotak,” ungkap Malik.

Meski mengapresiasi keberlanjutan program, Malik memberikan catatan terkait efektivitas pengambilan paket saat masa libur. Menurutnya, mobilitas ke sekolah hanya untuk mengambil makanan dirasa kurang praktis di tengah waktu libur keluarga.

Malik juga memberikan masukan agar pemerintah mempertimbangkan efisiensi anggaran di tengah situasi nasional yang memprihatinkan.

“Mengingat saat ini saudara-saudara kita di berbagai wilayah seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh sedang tertimpa musibah, alangkah baiknya jika jatah MBG selama libur sekolah direalokasikan untuk bantuan kemanusiaan bagi mereka yang lebih membutuhkan,” usulnya.

Hingga saat ini, program MBG di DIY terus berjalan di seluruh kabupaten/kota sebagai bagian dari program strategis nasional untuk pemenuhan gizi anak sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

OKI Desak Keadilan Internasional atas Kejahatan Israel di Gaza

OKI Desak Keadilan Internasional atas Kejahatan Israel di Gaza

News
| Senin, 22 Desember 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism

Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism

Wisata
| Senin, 22 Desember 2025, 11:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement