Bantul Serius Revitalisasi Jalur Kereta
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Pemerintah Kabupaten Bantul serius untuk menghidupkan kembali jalur kereta api yang ada di Bantul. Guna mewujudkan wacana ini sudah ada koordinasi dengan Kementerian Perhubungan maupun PT Kereta Api Indonesia.
Kepala Badan Perencaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Fenty Yusdayati mengatakan wacana menghidupkan jalur kereta di Bantul merupakan bagian dari program transit oriented development (TOD).
Rencananya untuk jalur kereta api akan sampai ke Pantai Samas. Hanya, dikatakan Fenty, di tahap awal proses revitalisasi baru akan menyasar jalur dari Stasiun Tugu, Kota Jogja hingga Terminal Palbapang.
“Jalurnya masih ada dan total panjang yang akan dihidupkan mencapai 20 kilometer,” kata Fenty kepada Harian Jogja, Rabu (11/4/2018).
Untuk merealisasikan jalur kereta Pemkab sudah berkomunikasi dengan PT Kereta Api Indonesia maupun Kemenhub. Hasilnya positif karena ada kesamaan visi misi dalam mengidupkan jalur kereta yang telah lama mati.
Namun dikata Fenty, upaya menghidupkan jalur kereta tidak serta merta dapat langsung dilakukan karena butuh kajian yang mendalam. Salah satunya berkaitan dengan keberadaan rel, apakah akan dibuat melayang atau menghidupkan lagi jalur yang lama.
“Ada dua opsi. Namun kalau disuruh memilih lebih condong ke jalur yang melayang karena dari sisi keamanan lebih terjamin. Namun masalahnya, jika membuat jalur melayang biayanya sangat besar, mencapai ratusan miliar rupiah,” ucapnya.
Dia berharap wacana menghidupkan jalur kereta yang mati bisa direalisasikan karena dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi maupun sektor kepariwisataan.
“Rencana ke depannya akan sampai Samas, tetapi di tahap awal hanya sampai Palbapang. Tujuannya agar bisa membantu pengoperasian terminal di sana yang belum optimal,” katanya lagi.
Wacana mengidupkan jalur kereta api di Bantul pertama kali diungkapkan Bupati Suharsono. Menurut dia, dengan menghidupkan jalur ini maka fungsi dari Stasiun Palbapang dapat beroperasi kembali.
“Dengan rencana ini, kami ingin menjadikan wilayah Bantul sebagai pintu alternatif masuk ke DIY,” kata Suharsono beberapa waktu lalu.
Selain upaya menghidupkan jalur kereta api yang melintas di Bantul, Pemkab juga berupaya menyusun sebuah kota baru di kawasan pesisir.
Pembangunan kota baru terletak di antara Pantai Baros sampai Samas dan dipersiapkan untuk menyambut keberadaan bandara baru di Kulonprogo dan jalur jalan lintas selatan yang melewati wilayah Bantul.
“Kota baru nanti mirip dengan California atau Pattaya di Thailand. Yang jelas di sana nanti akan ada perhotelan, pusat perkantoran, kuliner, rest area hingga pusat hiburan,” kata Kepala Dinas Pertanahan Permukiman dan Tata Ruang Bantul Isa Budi Hartomo.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Natal dan Tahun baru, Volume Kendaraan di Tol Trans Jawa Meningkat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Selama Libur Nataru, Berlaku 22 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025
- Jadwal dan Tarif DAMRI ke Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Candi Prambanan dan Borobudur Magelang
- Prakiraan Cuaca di Jogja Minggu 22 Desember 2024, BMKG: Potensi Hujan Ringan Terjadi di DIY
- Mau Jalan-jalan Keliling Jogja? Berikut Rute dan Jalur Trans Jogja bisa Bayar QRIS
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 22 Desember: Wisatawan Masuk Jogja, Tol Jogja-Solo, Laju Timnas di AFF Terhenti
Advertisement
Advertisement