Advertisement

Masalah Dana Desa, Ini Solusinya menurut IRE

Herlambang Jati Kusumo
Selasa, 15 Mei 2018 - 17:20 WIB
Arief Junianto
Masalah Dana Desa, Ini Solusinya menurut IRE Ilustrasi - JIBI/Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Regulasi soal dana desa masih sering menjadi problem pemerintahan desa (pemdes). Pemerintah pusat dinilai tidak melihat kondisi desa, dan desa kurang diberi kewenangan.

Peneliti IRE, Arie Sujito mengatakan terkait dengan berbagai problem dana desa agar regulasi yang problematis dari peraturan pemerintah (PP), peraturan menteri, hingga peraturan bupati harus dikonsolidasi dengan cepat. Jangan sampai regulasi bawah mendistorsi regulasi di atasnya.

Advertisement

“Jangan berbelit-belit, sederhana tidak masalah asal akuntabel,” katanya saat kegiatan diskusi bertajuk Praktik-Praktik Penggunaan Dana Desa di Balai Desa Logandeng, Playen, Selasa (15/5/2018).

Dia mengatakan dalam pengelolaan dana desa juga harus ada transparansi. Akses untuk memperoleh pengolahan dana desa juga harus dibuka menurutnya, sehingga orang tidak khawatir penggunaan dana desa untuk keperluan apa.

“Desa juga harus melihat, harus tahu apa yang direncanakan untuk pembangunan apa saja. Perkuat partisipasi, forum musyawarah dihidupkan mampu mengajak mereka dan mengontrol,” ucap Arie.

Dia berharap jangan hanya curiga terus dengan pihak desa, tetapi juga harus mampu mengajak mereka dan mengontrol. Menurutnya saat ini tidak perlu repot untuk mengontrol dengan berkembangnya teknologi dan berbagai kemudahan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Jogjapolitan | 10 hours ago

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup

News
| Jum'at, 26 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement