Advertisement
Gila Selfie, Pengunjung Art Jog Rusak Karya Seni

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Kesuksesan Art Jog 2018 dalam menggaet sekitar 65.000 pengunjung menimbulkan konsekuensi. Euforia pengunjung dalam berselfie di karya seni menjadi evaluasi panitia untuk Art Jog tahun depan. Pasalnya, ada satu karya yang rusak karena terlalu sering terinjak oleh pengunjung.
Media Publication Art Jog 2018 Nurul Amalia mengatakan tahun ini jumlah pengunjung lebih banyak dibanding tahun lalu. Hal tersebut membuat karya milik Handiwirman yang berjudul Toleranintoleransi mengalami retak.
Advertisement
"Prosedur ganti rugi itu kebijakan seniman, tetapi senimannya sudah memutuskan untuk mengikhlaskan," kata Nurul setelah penutupan Art Jog 2018 di Jogja National Museum, Senin (4/6/2018).
Nurul menjelaskan memang pengunjung Art Jog 2018 lebih banyak dibanding tahun lalu, sehingga panitia bekerja lebih keras untuk mengingatkan pengunjung agar lebih menghargai karya seniman.
BACA JUGA
Caranya mereka tidak boleh menyentuh karya seni dan merusaknya. Setiap ada yang berfoto terlalu dekat dengan karya seni akan diingatkan panitia. Nurul mengatakan berfoto dengan background karya sah-sah saja karena hal itu juga bermanfaat buat publikasi karya seniman. "Tetapi sebenarnya harus ditag ke akun Instagram senimannya juga," jelas Nurul.
Nurul tak menampik jika banyaknya kalangan masyarakat yang datang menikmati Art Jog 2018 salah satunya agar bisa berfoto ria. Supaya pengunjung tetap nyaman berkunjung ke Art Jog tanpa harus mengabaikan aturan, Nurul mengatakan akan terus mengedukasi pengunjung melalui agenda Meet The Artist di mana para seniman bercerita tentang proses dan makna karya seninya.
Salah satu pengunjung asal Solo, Linggar Noorhalisa mengatakan alasan dirinya jauh-jauh datang dari Solo memang karena galeri seni tersebut terasa sebagai wahana foto. Meskipun Linggar juga tak menampik, dia terkesan dengan deskripsi karya seni yang menempel di tembok memberinya banyak edukasi tentang seni. "Jadi kayak gitu [deskripsi seni di tembok] yang paling berpengaruh. Kita gak hanya foto aja, tapi juga tambah tahu tentang seni," kata Linggar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Jogja, Kebumen dan Purworejo ke Bandara YIA Hari Ini
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Rabu 22 Oktober 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Rabu 22 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Rabu 22 Oktober 2025
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Rabu 22 Oktober 2025, Jogja-Kutoarjo
Advertisement
Advertisement