Advertisement
Libur Lebaran, 3 Wisatawan Nyaris Tenggelam di Pantai Selatan Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL -Tiga wisatawan nyaris tenggelam saat mandi di pantai di wilayah Bantul selama libur lebaran ini. Ketiganya dapat terselamatkan setelah ditolong oleh tim Search and Rescue (SAR) Bantul.
Ketiga wisatawan tersebut, yakni Agus Setiawan, 42, warga Karangwuni, Sleman; Sri Rahayu, 67, wara Sabrang Lor, Jebres, Solo, Jawa Tengah; dan Aufan Aprilio Tamim, 6, warga Ngampilan, Jogja. Ketiganya nyaris tenggelam di lokasi yang berbeda.
Advertisement
Sri Rahayu terseret ombak di Pantai Depok, Parangtritis, Kretek pada Senin (18/6/2018), sekitar pukul 13.50 WIB. Saat itu korban sedang menjaga cucunya yang sedang mandi di pinggir pantai. Saat datang ombak, korban tidak siap kemudian terseret hingga ke tengah laut.
"Petugas SAR yang berjaga di lokasi langsung menolong dan korban terselamatkan," kata Koordinator SAR Bantul, Arief Nugraha.
Arief mengatakan kecelakaan laut pada hari yang sama juga terjadi di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, sekitar pukul 11.09 WIB. Korbannya adalah Agus Setiawan, 42, warga Karangwuni, Sleman. Saat kejadian korban sedang bermain air di pinggir dan terbawa arus balik ombak hingga ke tengah.
Korban berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang, namun kakinya terluka karena terjatuh saat terhempas ombak. "Setelah mendapat pertolongan pertama di Posko SAR, korban dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut," terang Arief.
Sementara korban ketiga adalah Aufan Aprilio Tamim, 6, warga Ngampilan, Jogja. Aufan nyaris tenggelam saat bermain air di Pantai Goa Cemara, Murtigading, Sanden, Sabtu (16/6/2018), pekan lalu. Kejadian pukul 08.30 WIB tersebut dapat terselamatkan oleh tim SAR yang siaga di lokasi.
Arief mengatakan selama libur lebaran ini pihaknya mengerahkan 96 personel SAR yang ditempatkan di sepanjang pantai dari Pantai Parangtritis hingga Pantai Pandansimo. Jumlah personel tersebut belum termasuk polisi air (Polair) dan TNI yang juga bersiaga di sepanjang pantai.
Selama ini pihaknya teru berupaya mengingatkan wisatawan melalui pengeras suara agar tidak terlalu ke tengah saat bermain air, terutama di Pantai Depok yang ombaknya cukup besar. Peringatan juga dilakukan dengan mendatangi langsung wisatawan yang sudah terlanjur berenang ke tengah.
Arief mengatakan sebenarnya sudah ada peringatan larangan mandi di laut karena berbahaya. Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak saat wisatawan bermain air. "Yang main air terlalu ke tengah kami peringatan terus," ujar Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement