Advertisement

Kulonprogo Bersiap Hadapi Kekeringan

Beny Prasetya
Jum'at, 06 Juli 2018 - 08:50 WIB
Bhekti Suryani
Kulonprogo Bersiap Hadapi Kekeringan Warga Dusun Ngrandu, Salamrejo, Sentolo menerima air dari Bantuan PLN DIY yang diserahkan melalui Pemerintahan Kabupaten Kulonprogo, Rabu (4/7/2018). - Harian Jogja/Beny Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo meminta warga terdampak kekeringan tetap tenang dalam menghadapi bencana alam tersebut, Kamis (5/7/2018). BPBD Kulonprogo telah memprediksi adanya kekeringan dan terus mengupayakan pengedropan air.

Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo, Ariadi menyatakan kekeringan di 2018 masih dalam perkiraan pihaknya. Seluruh armada pengangkut baik dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Tagana dan lainnya telah disiapkan untuk memberikan droping air.

Advertisement

"Permintaan sebelum Lebaran sudah ada di Banjaroyo, pihak kami sudah perkirakan karena ada penutupan saluran irigasi induk Kalibawang," katanya.

Begitu juga Dusun Ngrandu, Ndisil dan sebagian Dusun Semen yang berada di Desa Salamrejo, Sentolo, pihaknya juga telah memperkirakan wilayah seperti itu akan yang mengalami kekeringan. Pasalnya pengeringan saluran induk tersebut juga mampu mengeringkan pertanian di Sentolo.

"Ada 10 desa, yang terbaru di Kecamatan Kokap yang meminta droping air, dan permintaan itu kepada Dinsos P3A," ungkapnya.

Ariadi menekankan warga masyarakat jangan khawatir terkait peristiwa ini. Kekeringan langganan musim kemarau atau akibat keringnya aliran saluran irigasi dari Kalibawang sudah pihaknya prediksi dari jauh-jauh hari.

"Kami tetap mencarikan air dan memberikan droping air, asalkan ada laporan ke pihak kami, kami akan bantu," katannya.

Terpisah, Kepala Dusun Ngrandu, Sumarno mengungkapkan biasanya mata air yang berada di bawah bukit karst Salamrejo itu akan terus mengalir kendati tengah memasuki musim kemarau. Tidak hanya itu, seluruh peralatan penyedot air hingga ke tank miliki warga juga dipastikan berfungsi secara normal.

"Jadi kami memliki penyedot air sendiri, dan punya tiga tangki yang memiliki kapasitas 2.8000 liter," katanya.

Lebih lanjut, bantuan sebanyak 150 tangki yang diberikan melalui Pemerintah Daerah yang ia terima Rabu (4/7/2018) lalu diperkirakan dapat membantu kehidupan 181 kepala keluarga. "ketika didrop di tandon air, maka kami tinggal menyalurkannya ke setiap rumah melalui pipa yang ada," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah

News
| Kamis, 18 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement