Advertisement
Dana Sosial YPA-MDR Tingkatkan Prestasi SMP Negeri 4 Pandak

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Yayasan Pendidikan Astra-Michael D.Ruslim (YPA-MDR) merasa bangga dengan berbagai prestasi yang ditorehkan beberapa sekolah binaannya di Bantul. Salah satunya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Pandak, yang prestasinya makin moncer sejak beberapa tahun terakhir.
SMP Negeri 4 Pandak merupakan salah satu SMP negeri yang cukup tua di Bantul. Berdiri pada 1983. Namun keberadaan sekolah yang berlokasi di Dusun Ngaran, Gilangharjo, Pandak, Bantul, ini belum lama dikenal masyarakat. Lokasinya berjarak sekitar 7,5 kilometer dari pusat kota Bantul.
Advertisement
Lokasi sekolah yang berada di pinggiran kota, minimnya fasilitas, dan prestasi membuat sekolah ini jarang dilirik masyarakat. Namun kondisi tersebut berubah drastis sejak lima tahun terakhir.
Jumlah murid terus bertambah, prestasi meningkat, bahkan posisi sekolah yang tadinya berada di urutan ke-43 dari 47 SMP negeri se-Bantul kini sudah meningkat dalam posisi ke-37.
BACA JUGA
Jumlah siswa yang tercatat saat ini ada 432 siswa, 31 orang guru, dan 11 karyawan. SMP Negeri 4 Pandak juga banyak menorehkan prestasi di bidang nonakademik. Seni karawitan juara satu tingkat provinsi, seni tari langganan juara satu tingkat kabupaten.
Kesenian tradisional di SMP Negeri 4 Pandak, tahun ini juga menjadi salah satu SMP mewakili DIY untuk ikut dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional katagori SD dan SMP.
Selain kesenian, kerajinan membatik dan membuat suvenir dari batok kelapa juga menjadi unggulan di sekolah karena sudah mendapat pesanan dari masyarakat.
Kepala SMP Negeri 4 Pandak Retno Yuliastuti tidak menampik berbagai kemajuan tersebut, salah satunya berkat binaan dari YPA-MDR.
Sejak 2012 lalu, YPA-MDR sebagai lembaga di bawah perusahaan PT Astra Internasional Tbk rutin membantu sekolah baik dalam pembangunan fisik maupun pembinaan program kegiatan.
Pembinaan nonfisik yang masih terus dilakukan adalah pelatihan membatik, manajemen kelembagaan, bisnis, dan pelatihan berbagai keterampilan hingga kesenian.
YPA-MDR membiayai semua program tersebut mulai dari peralatan hingga mendatangkan para pelatih profesional. "Apa yang telah diberikan YPA-MDR merupakan kekuatan yang tidak akan kami sia-siakan," kata Retno.
Retno mengatakan bantuan tersebut tidak mungkin akan diberikan seterusnya sehingga perlu mandiri secara perlahan. Menurut dia, saat ini guru juga sudah dilatih untuk menjalankan semua program yang dibiayai dari dana sosial PT Astra Internasional tersebut. Sebanyak 12 guru sudah berlatih selama setahun. Demikian juga pelatih kesenian, dan kerajinan lainnya.
"Dari semua kegiatan, yang menjadi unggulan kami adalah kerajinan membatik dan batok kelapa. Sekarang siapa pun lulusan sekolah ini hampir bisa dipastikan memahami cara membatik dan bisa membuat kerajinan dari batok," ucap Retno.
Kerja Keras
Ketua YPA-MDR Herawati Prasetyo mengatakan semua keberhasilan di SMP Negeri 4 Pandak berkat kerja keras guru dan siswa di sekolah tersebut. Pihaknya hanya bisa memfasilitasi kebutuhan narasumber untuk pengembangan berbagai kegiatan di sekolah.
Ia mengapresiasi berbagai keberhasilan tersebut. Herawati berharap keberhasilan itu tidak hanya dikembangkan di sekolah, tetapi juga ditularkan kepada orang tua dan masyarakat di sekitar sekolah sehingga akan terbentuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sekolah bisa berkolaborasi dengan komite sekolah yang sudah mendapat pelatihan berbisnis dari YPA-MDR Herawati mengatakan apa yang dilakukan YPA-MDR di SMP Negeri 4 Pandak merupakan bagian dari perwujudan filosofi Astra menjadi aset yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Untuk mewujudkan misi tersebut PT Astra Internasional Tbk melalui dana sosial membuat program Astra Cerdas yang menyasar lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan di daerah prasejahtera.
YPA-MDR sudah ada di berbagai daerah sejak 2006 lalu, di Bantul hadir sejak 2007. Selain SMP Negeri 4 Pandak, binaan YPa-MDR juga ada SMK 1 Pandak, dan tiga sekolah dasar (SD) semuanya di wilayah Pandak.
"Harapannya binaan kami menjadi sekolah unggul. Keunggulannya bisa di bidang akademis maupun nonakademis," kata Herawati.
Sekretaris Pengurus YPA-MDR Kristanto menambahkan untuk sasaran akademis pihaknya membina program gasing atau cara mudah belajar hitungan cepat mata pelajaran Matematika dan Fisika dengan menghadirkan para ahli. Metode gasing atau akronim dari gampang, asyik, dan menyenangkan.
Program gasing juga tengah digencarkan di SMP Negeri 4 Pandak. Ia berharap peserta pelatihan matematika dan fisika dengan metode gasing nantinya mampu mengikuti kejuaraan olimpiade tingkat nasional hingga dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement