Advertisement
Krisis 3 Bulan, Warga Prambanan Mulai Terima Bantuan Air Bersih
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Datangnya musim kemarau membuat sebagian warga di Kabupaten Sleman mengalami kesukitan mendapatkan air bersih. Di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan ada ratusan warga yang mengalami kekurangan air dan mulai mendapatkan dropping air.
Kepala Dukuh Kikis, Sambirejo Subagya mengatakan sejak tiga bulan terkahir debit air sumur warga sudah mulai menurun. Akibatnya ada 47 kepala keluarga di RT 1 dan RT 2 RW 5 Dusun Kikis yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. "Ada lebih dari 100 jiwa yang merasakan kekurangan air bersih," katanya, Senin (20/8/2018).
Lanjutnya lagi selama ini ketersediaan air bersih di Dusun Kikis digunakan untuk memenuhi kebutuhan di daerah lagi juga. Sedikitnya ada dua desa di Kabupaten Klaten Jawa Tengah yang juga mengandalkan air bersih dari Dusun Kikis karena memang jaraknya lebih dekat.
Namun demikian lantaran debitnya mulai menurun maka sumber air yang ada di Dusun Kikis diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan warganya. Karena kebutuhan air bersih di warga kami mulai turun. Maka, untuk sementara saluran yang mengarah ke Klaten dihentikan terlebih dahulu. Kami prioritaskan warga Kikis dulu," ungkapnya.
Kendati sudah diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat, tetapi air bersih masih belum cukup. Oleh karena itu pihaknya pun mengajukan bantuan droping air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman.
Sejak pekan lalu droping dari BPBD pun sudah dilakukan. Dan tercatat sudah ada empat tangki air bersih yang telah didistribusikan kepada warga. Sebelum didistribusikan kepada warga air tangki ditempatkan di bak penampungan umum."Dengan pembagian dua bak untuk dua RT," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan, dropping air bersih memang sudah dilakukan ke Dusun Kikis sejak sepekan terlahir. Dan dropping nantinya akan dilakukan dua kali dalam sepekan sampai sumber mata air warga mulai normal kembali.
"Dropping kami lakukan karena memang debit sumur warga sudah menyusut. Dalam pekan ini rencananya akan ada dua kali dropping," katanya.
Makwan menambahkan hingga saat ini sudah ada ratusan warga yang terdiri dari 41 kepala keluarga yang telah mendapatkan bantuan air bersih dari BPBD.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kubu Anies & Ganjar Minta MK Panggil Sejumlah Menteri, Kubu Prabowo Ajukan Megawati
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
- BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
- Gelar Rakerda, BKKBN DIY Optimalkan Target Program Bangga Kencana
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
Advertisement
Advertisement