Advertisement

Kini BPJS Kesehatan Terapkan Rujukan Online

Rheisnayu Cyntara
Senin, 24 September 2018 - 23:50 WIB
Bhekti Suryani
Kini BPJS Kesehatan Terapkan Rujukan Online Ilustrasi BPJS Kesehatan. - Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Guna memberikan kemudahan dan kepastian bagi Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan rujukan, BPJS Kesehatan menerapkan sistem rujukan online. Implementasi sistem ini mulai diuji cobakan sejak 15 Agustus hingga 30 September.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta, Dwi Hesti Yuniarti mengatakan sistem rujukan online merupakan digitalisasi proses rujukan berjenjang untuk kemudahan dan kepastian peserta dalam memperoleh layanan di rumah sakit. Disesuaikan dengan kompetensi, jarak dan kapasitas rumah sakit tujuan rujukan berdasarkan kebutuhan medis pasien. Menurutnya saat ini implementasi uji coba rujukan online memasuki fase ketiga yakni mulai 16-30 September.

Advertisement

Hesti menegaskan sistem rujukan online tetap mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan No 28/2014. Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang kecuali pada keadaan gawat darurat, kekhususan permasalahan kesehatan pasien, pertimbangan geografis dan pertimbangan ketersediaan fasilitas.

Manfaat rujukan online, lanjut Hesti, dapat dirasakan oleh seluruh pihak, baik bagi peserta ataupun fasilitas kesehatan. Bagi peserta, membantu mendapatkan kepastian waktu pelayanan dengan kompetensi dan radius terdekat.

Selain itu, rujukan online membantu peserta mendapatkan fasilitas kesehatan penerima rujukan yang sesuai dengan kompetensi dan sarana prasarana yang dibutuhkan sehingga meminimalisir rujukan berulang kepada peserta dengan alasan tidak adanya SDM dan sarana yang dibutuhkan.

Sedangkan untuk fasilitas kesehatan, dapat membantu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) memberi rujukan yang tepat sesuai kompetensi dan sarana prasarana yang dibutuhkan. Selain itu, dapat memberikan rujukan secara real time dan online dengan data pada fasilitas kesehatan perujuk yang langsung terkoneksi ke fasilitas kesehatan penerima rujukan (Digital Documentation).

"Kini yang menjadi tantangan adalah bagaimana memberikan pemahaman kepada peserta jika pelayanan kesehatan diberikan berdasarkan kapasitas dan kompetensi pemberi pelayanan kesehatan. Untuk itu, kami selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait, memberikan sosialisasi ke seluruh pihak supaya implementasinya lancar,” katanya dalam rilis, Senin (24/9/2018).

Hesti menjelaskan hasil evaluasi pada fase kedua menunjukkan dampak bagi FKTP yakni bertambahnya pilihan FKTP dalam merujuk peserta ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) penerima rujukan sesuai kondisi seperti kompetensi, jarak, sarana/prasarana dan kebutuhan medis.

Bagi FKRTL, data Health Facilities Information System (HFIS) seperti dokter spesialis/subspesialis, sarana/prasarana dan jadwal praktik menjadi makin lengkap. Sedangkan bagi peserta semakin mudahnya mengakses pelayanan kesehatan sesuai kondisi medis.

Ia menambahkan pada fase ketiga akan dilakukan penyempurnaan khususnya di aplikasi P-Care FKTP dan V-Claim FKRTL. Aplikasi P-Care akan mengoptimalkan mekanisme pencarian FKRTL menggunakan kapasitas sesuai kompetensi, rujukan kondisi khusus menampilkan riwayat pelayanan di FKRTL sebelumnya dan penambahan informasi masa berlaku surat rujukan.

Sedangkan untuk aplikasi V-Claim aka nada penambahan infomasi masa berlaku surat rujukan di SEP (Surat Eligibilitas Peserta. Hesti berharap, seluruh peserta dan fasilitas kesehatan dapat memahami konsep dan mekanisme rujukan online ini. Sehingga tujuan utama memberikan kemudahan kepada peserta dapat terwujud. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement