Advertisement

Lari Peduli untuk Lombok dan Yayasan Lupus

Fahmi Ahmad Burhan
Senin, 24 September 2018 - 07:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Lari Peduli untuk Lombok dan Yayasan Lupus Peserta Run to Give 2018 melakukan start, Minggu (23/9/2018) pukul 06.00 WIB dari Yogyakarta Marriott Hotel. - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Yogyakarta Marriott Hotel dan Sheraton Mustika Yogyakarta mengadakan event lari Run to Give pada Minggu (23/9/2018). Hasil acara itu akan disumbangkan sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana gempa di Lombok juga untuk Yayasan Lupus Sahabat Cempluk Yogyakarta.

Director of Sales Marketing Yogyakarta Marriott Hotel Denny Ristyanto mengatakan event ini sudah dilakukan oleh Yogyakarta Marriott Hotel dan Sheraton Mustika Yogyakarta rutin tiap tahunnya. Tahun ini merupakan tahun ke 5 acara itu digelar Marriott International. Sementara bagi Yogyakarta Marriott Hotel merupakan kedua kalinya digelar.

Advertisement

"Acara lari ini serentak diadakan di seluruh Asia Pacifik," kata Denny pada Minggu (23/9/2018).

Menurut Denny, acara lari tersebut bentuknya charrity atau acara untuk kepedulian.

Denny mengatakan hasil dari lari itu akan disumbangkan kepada korban bencana gempa di Lombok dan juga pada Yayasan Lupus Sahabat Cempluk Yogyakarta. "Dengan adanya lari ini, bisa lebih sehat, tidak hanya itu, tapi juga mengajak masyarakat untuk peduli," ujar Denny.

Acara tersebut diikuti sekitar 700an pelari. Mulai dari staf, baik di Marriott maupun Sheraton, juga tamu yang mendaftar. Jarak lari yaitu 5k. Peserta cukup membayar Rp150.000. "Hadiahnya beberapa door prize, tidak sekedar lari tapi berbagi," ujar Denny.

Peserta berlari dari pukul 06.00 WIB, sementara sekitar 20 menit setelahnya beberapa peserta memasuki garis finish.

Sebelumnya, General Manager Yogyakarta Marriott Hotel Alain Rigodin mengatakan acara lari tersebut murni diadakan untuk beramal. "Jika banyak yang ikut serta, makin banyak orang yang bisa merasakan manfaatnya," ujarnya.

Selain konsep charrity, dalam event lari itu juga peserta diajak bergembira. Rigodin mengatakan peserta tidak dituntut untuk berlari cepat tapi juga bisa berjalan kaki sambil berdonasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement